Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan anggaran untuk bantuan sosial (bansos) meningkat tajam pada 2024 ini, dibanding tahun lalu.
"Anggaran bansos kita melonjak tajam dari Rp9,6 triliun tahun lalu, ke Rp22,5 triliun atau naik 135,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).
Ia menyebut pemanfaatan anggaran ini, untuk Kemensos Rp12,8 triliun, yakni penyaluran PKH yang masih rutin untuk 10 juta KPM dan kartu sembako untuk 18,7 juta penerima.
"Kemenkes Rp7,7 triliun untuk bantuan iuran PBI. Kemendikbud Rp0,9 miliar untuk program Indonesia pintar, dan Kemenag Rp1,1 triliun untuk program Indonesia pintar dan KIP kuliah, serta BNPB Rp0,8 miliar untuk tanggap darurat bencana," kata dia menerangkan.
Sri Mulyani menyatakan bantuan beras jika dibandingkan tiga tahun berturut-turut pada 2022 untuk Januari dan Februari, yaitu sebanyak 290,4 ribu ton.
Kemudian pada 2023 terjadi kenaikan yang sangat tajam untuk bantuan beras sebesar 21,4 juta penerima selama 7 bulan.
"Tahun 2024 ini ada bantuan beras 22 juta KPM untuk 6 bulan dan realisasinya untuk triwulan satu adalah 422 ribu ton," ungkapnya menambahkan.