Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, memberikan komentar tajam terkait keputusan PKS yang telah menerima hasil Pemilu 2024. Menurutnya, sikap PKS ini merupakan bentuk politik dua muka.
Gigin menyebut, muka pertama penuh tipu daya. Muka kedua, tukang obat pinggir jalan yang suka berceloteh bahwa dagangannya mengandung kekuatan magis.
"Ini namanya politik dua muka," ujar Gigin dalam keterangannya di aplikasi X @giginpraginanto (21/3/2024).
Dia menilai PKS tidak berbeda dengan Fahri Hamzah, anggota parlemen yang terkenal dengan sikapnya yang kontroversial.
"PKS ternyata gak beda dengan Fahri Hamsah. Cuma beda gaya, isinya sama," cetusnya.
Menurut Gigin, PKS seolah menjadi oposisi sejati, namun pada kenyataannya hanya sekelompok tukang jilat pendamba harta dan tahta.
"Lagaknya seperti oposisi sejati, ternyata cuma kumpulan tukang jilat pendamba harta dan tahta," Gigin menuturkan.
Gigin juga mengomentari situasi Prabowo Subianto yang digadang-gadang akan terus melaju dan semakin kuat.
"Pantas pada langsung mengibarkan bendera putih. Gak heran kalau Prabowo bakal terus melaju dan makin kuat. Lawannya cuma pepesan kosong," sebutnya.
Gigin menyebut bahwa selama ini PKS dan Prabowo Subianto hanya berbagi peran.
"Selama ini mereka berbagi peran. Ada yang bermain dalam lingkar kekuasaan, ada yang di luar," kata Gigin.
Gigin bilang, permainan dan pemenangnya sudah ditentukan untuk mengecoh masyarakat agar mengira Pemilu sebagai pesta demokrasi.
"Permainan dan pemenangnya sudah ditentukan sejak. Semua untuk mengecoh masyarakat agar mengira Pemilu adalah pesta demokrasi," tukasnya.
Gigin Praginanto juga memprediksi bahwa Prabowo akan menjadi presiden yang benar-benar aman karena tak ada lagi oposisi di parlemen.
"Prabowo akan menjadi presiden yang benar-benar aman karena tak ada lagi oposisi di parlemen. Semua bertekuk lutut di hadapannya," kuncinya.