Sejumlah pelajar dan mahasiswa juga melakukan demo di depan Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, pada Senin (18/3).
Mereka menyuarakan dukungan terhadap pemerintah Presiden Jokowi.
Mereka mulai memadati lokasi sekitar pukul 16.15 WIB. Pelajar dan mahasiswa ini datang saat sejumlah masyarakat dari kelompok lain demo menolak pemilu curang.
"Selamat datang para pelajar dari kami kakak mahasiswa," kata orator dari atas mobil komando.
Kedua kelompok demonstran ini dipisahkan barier beton yang sudah disiapkan polisi. Ini diantisipasi karena mereka membawa tuntutan yang bertolak belakang.
Massa aksi nampak membawa 2 spanduk besar yang bertuliskan: "Mendukung KPU tanpa intervensi pihak manapun" dan "Kami bersama Jokowi".
Hingga saat ini, massa aksi dari kelompok pro dan kontra dengan pemerintah Presiden Jokowi itu masih menyampaikan orasi.
Jalan Imam Bonjol di depan KPU RI hingga kini masih ditutup total. Kendaraan dari arah Menteng menuju Bundaran HI maupun sebaliknya tak bisa melintas.
Soenarko Pimpin Demo Tolak Pemilu Curang di KPU: Jokowi Sutradara Kecurangan!
Massa aksi mengatasnamakan Koalisi Penyelamat Demokrasi dan Forum Pejuang Purnawirawan Indonesia berunjuk rasa di depan Kantor KPU di tengah-tengah rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024.
ProfitSence Logo
Massa aksi mulai berkumpul di depan kantor KPU sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka turut membawa spanduk besar bertuliskan “Tumbang & Adili Jokowi”.
Selain itu, mereka juga turut membawa atribut-atribut lainnya seperti kentungan dan ikat kepala merah-putih.
Imbas dari adanya unjuk rasa tersebut, kedua ruas jalan Imam Bonjol ditutup dan dipasangkan pembatas atau barrier kawat berduri oleh pihak Kepolisian. Polisi juga berjaga-jaga antisipasi terjadi kericuhan.
Salah satu massa aksi, adalah eks Danjen Kopassus, Mayjen Purn Soenarko. Ia turut memberikan orasi dari atas mobil komando. Ia menuntut agar KPU menghentikan penghitungan suara.
“Mengingatkan kepada KPU agar menghentikan perhitungan suara curang. Untuk itu mereka harus mau diaudit forensik,” kata Soenarko di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (18/3).
“Karena kita sudah tahu kecurangan dari Sabang sampai Merauke sudah terbuka,” ujar Soenarko yang pernah ditahan dalam kasus dugaan makar pada masa Pilpres 2019 ini.
Selain itu, Soenarko juga mengatakan KPU telah berbuat curang dalam menyelenggarakan Pemilu 2024. Ia mengatakan akan terus berunjuk rasa hingga aspirasinya didengar.
“Sutradara kecurangan ini adalah Jokowi, KPU itu hanya operator,” pungkas Soenarko yang pada Pilpres 2019 berada di pihak Prabowo-Sandiaga ini.