Peringatan Ketua Dewan Penasehat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan terkait orang luar yang ingin mengatur Partai Golkar dikomentari pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky menyebut ancaman Luhut Binsar Pandjaitan kemungkinan besar ditujukan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dalam beberapa waktu terakhir dikaitkan dengan Golkar.
Hal tersebut menurut Rocky Gerung menyebabkan Luhut nekat mengancam orang di luar Golkar, atau bisa disebut Jokowi berdasarkan kesimpulannya, untuk tidak ikut serta dalam proses kaderisasi.
"Nah itu juga yang menyebabkan mungkin sebagai ahli dari big data, Pak LBP tahu bahwa big data menunjukkan bahwa Golkar itu lebih lebih berpengaruh di daerah daripada Jokowi itu, dan fakta-fakta itu yang saya kira menunjukkan kenekatan Pak Luhut untuk langsung ancam jangan ada orang luar yang ikut serta dalam proses kaderisasi atau regenerasi di Golkar," ujarnya.
"Ya pasti yang orang tanya tuh ya luar Golkar siapa, ya ada banyak orang, tetapi yang menginginkan Golkar cuma satu orang, namanya Joko Widodo, kan cuman itu dalilnya," sambungbya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (18/3/2024).
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar pengurus partainya agar jangan mau diatur pihak luar.
“Kita jangan mau diatur orang lain, kita yang atur, jadi Golkar yang ngatur, jangan Golkar diatur-atur orang lain. Kalau ada kita lawan," katanya.
Menko Marvest itu menyampaikannya ketika memberi sambutan dalam acara Buka Puasa dan Silaturahmi Partai Golkar se Indonesia di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (15/3/2024).
Ia mengatakan posisi Golkar sekarang sangat kuat, dirinya pun memuji kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum, dan menurutnya Golkar berpotensi meraih 102-104 kursi di DPR.
"Saya pikir ini kerja kita semua, oleh karena itu Golkar ini pada posisi sangat baik. Jangan kita ciderai dengan upaya kita yang aneh-aneh, semua harus kompak bersatu," kata Luhut.
"Jadi instruksi daripada ketua partai itu harus dilakukan, ini penting. Kalau ini kita pelihara, chain of command (rantai komando) semua bisa diatur oleh Golkar," tambahnya.(*)