Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ini Isi Laporan Israel Yang Mengerikan: Serukan Serbu Masjid Al-Aqsa Pada 10 Hari Terakhir Ramadan

 

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengeluarkan seruan untuk memungkinkan orang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa selama 10 hari terakhir Ramadan.

Pernyataan tersebut dilaporkan oleh media swasta Israel, Channel 13, seperti yang diberitakan oleh Jordan News, Alwaght, dan Middle East Monitor

Laporan tersebut menyatakan bahwa Ben-Gvir mendesak pemerintah Israel untuk mencabut kebijakan yang melarang serangan semacam itu selama periode tersebut, sehingga memungkinkan orang Yahudi untuk memasuki Masjid Al-Aqsa selama 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Namun, seruan tersebut bertentangan dengan kebijakan yang telah ada yang bertujuan untuk mencegah peningkatan ketegangan, dan pejabat senior pemerintahan Israel menjadi prihatin atas pernyataan tersebut.

Ben-Gvir juga dikabarkan telah mengkomunikasikan permintaannya kepada pejabat keamanan Israel untuk didiskusikan dalam kabinet dalam dua minggu ke depan.

"Jelas bahwa posisi Ben-Gvir pada akhirnya tidak akan diterima oleh Perdana Menteri (Benjamin Netanyahu), namun permintaannya untuk menyimpang dari status quo yang telah menjadi norma dalam beberapa tahun terakhir akan menyebabkan 'gangguan lebih lanjut dan tidak perlu'," ujar pejabat senior yang tidak disebutkan namanya itu.

Diketahui, status quo yang berlaku saat ini menetapkan hanya umat Islam yang boleh beribadah di Masjid Al Aqsa.

Adapun, aturan hukum Yahudi sendiri melarang orang Yahudi memasuki kompleks Masjidil Aqsa yang mereka sebut Temple Mount karena sifat suci dari situs tersebut.

Hingga berita ini dibuat belum ada pernyataan dari Ben-Gvir maupun pemerintah Israel terkait hal ini.

Sejumlah media melaporkan, Ben-Gvir juga berulang kali mencoba menghalangi jemaah Palestina dari wilayah pendudukan di Tepi Barat yang hendak ke Masjid Al Aqsa.

Sementara itu, pasukan pendudukan Israel masih memberlakukan pembatasan masuknya jemaah muslim Palestina dari Yerusalem ke Masjid Al Aqsa untuk menunaikan salat Tarawih selama Ramadan.

Perang antara Hamas Palestina dan Israel masih berlangsung hingga memasuki Ramadan ini.

Sebelumnya sempat ada perundingan untuk gencatan senjata dan pembebasan tawanan namun tak kunjung ada kesepakatan.

Diketahui, perang meletus usai Hamas Palestina melancarkan serangan mendadak pada 7 Oktober 2023. Hal ini memicu serangan balasan bertubi-tubi dari Israel hingga hari ini.

Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan, Senin, 18 Maret 2024, agresi di Jalur Gaza ini telah menewaskan lebih dari 31.726 warga sipil yang mayoritas anak-anak dan wanita, dan lebih dari 73.792 orang terluka.

Sumber Berita / Artikel Asli : viva

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved