Seorang admin Telegram Komunitas Penista Agama Islam-Kristen berhasil ditangkap polisi.
Penangkapan bermula munculnya grup Telegram beranggota admin penghina lintas agama itu.
Agama Islam tak lepas dari sasaran anggota grup Telegram tersebut. Mereka sangat berani menghina Islam.
Di antaranya merendahkan derajat Tuhan, Allah SWT, menghina Nabi Muhammad SAW. Kemudian di grup tersebut juga beredar video Al-Quran diinjak-injak.
Selain diinjak, admin grup Telegram itu juga membuang Al-Quran ke kloset toilet.
Usai viral menjadi perbincangan warganet di media sosial, polisi akhirnya turun tangan.
Setelah diselidiki, salah satu admi grup Telegram komunitas penista agama Islam-Kristen itu berada di kawasang Serang, Banten.
Terbukti beredar video seorang remaja terduga pelaku penista agama ditangkap Polsek Serang, Banten.
Saat ditanya oleh seorang anggota polisi, terduga pelaku mengaku menghina agama Islam karena disuruh temannya.
Dia mengatakan, temannya tanpa disebutkan nama itu katanya sakit hati dengan orang Islam.
Padahal dia sendiri mengaku beragama Islam. Sungguh aneh kelakuannya.
"Saya hanya disuruh orang. Dia kayak sakit hati sama orang Islam. Saya sendiri Islam," aku terduga pelaku penista agama itu.
Di video tersebut terduga pelaku tampak cengengesan sembari meminta maaf.
"Iya saya minta maaf sebesar-besarnya kepada muslim dan juga umat Kristen atas kronologi berita yang beredar ya," ujarnya.
Terdengar seorang polisi geram atas pengakuan terduga pelaku penista lintas agama itu.
"Minta maaf nggak cukup atuh, itu videonya udah kesebar ke mana-mana dan kenapa mau bantu," kata seorang diduga anggota polisi.
Pemuda ini juga ditanya polisi terkait perkataannya bahwa polisi tidak akan mengurus kasus seperti ini. Pelaku kembali cengengesan dan hanya meminta maaf.
"Iya saya lupa, saya minta maaf," kata pelaku yang terjongkok di atas lantai.