Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Guru Besar UGM Dikirimi Pesan Cacian Usai Aksi 'Kampus Menggugat'

 

Guru Besar Psikologi UGM Prof Koentjoro mendapat WA cacian usai terlibat aksi 'Kampus Menggugat' di Balairung UGM yang digelar pada Selasa (12/3).

Sekretaris UGM Andi Sandi mengatakan sejauh ini hanya Prof Koentjoro yang mendapat pesan cacian.

"Kelihatannya cuma Prof Koentjoro, saya tanya ke beberapa apa namanya, guru besar, dosen yang hadir di Kampus Memanggil itu enggak ada. Enggak ada seperti itu, jadi cuma Prof Koen, dan saya juga konfirmasi ke beberapa orang," kata Andi Sandi melalui sambungan telepon, Senin (18/3).

Andi mengatakan apa yang disampaikan Prof Koentjoro pada aksi kemarin juga seperti pada umumnya orator lain. Menurut Andi itu adalah hak setiap ilmuwan untuk bersuara.

“Jadi prinsipnya kalau kami itu hal yang lumrah di dunia akademik dan itu dilakukan juga oleh teman-teman civitas akademika,” katanya.

Soal cacian ini, Andi mengatakan siapa pun bagian dari civitas akademika dan tenaga kependidikan UGM maka akan dilindungi.

“UGM punya kewajiban untuk melindungi. Jadi semuanya dalam konteks koridor akademik dan kerja-kerja pendidikan tinggi ya kita siap untuk melindungi teman-teman itu,” katanya.

Soal aksi Kampus Menggugat kemarin, Andi mengatakan kepada rekan-rekan mahasiswa dan alumni UGM menyampaikan kegundahan mereka.

“Kalau kami sepanjang itu (cacian) mengganggu, kita akan melindungi. Suara-suara dari teman-teman itu adalah suara-suara dari setiap akademisi yang merupakan bagian dari UGM. Oleh karena itu jadi proses ini, ini adalah bentuk kami melindungi teman-teman dalam aspek kebebasan mereka untuk menyampaikan pendapat. Apalagi dari akademisi, dan koridornya pun dalam koridor akademik,” simpulnya.

Sementara itu, Prof Koentjoro mendapatkan cacian itu pada Sabtu (16/3) pukul 06.45 WIB. Dalam pesan WA itu, Prof Koentjoro dituding mendukung salah satu paslon.

“Intinya (caciannya) 'orang tua gak tahu diri, curang, curang, curang', saya dianggap pro 3 mau cari jabatan 'ingat janggutmu sudah tua'” kata Prof Koentjoro mengungkap isi cacian yang diterimanya kepada wartawan Minggu (17/3).

Selanjutnya, pengirim pesan tersebut sempat diancam balik akan dilaporkan tetapi hanya diam.

"Yang bersangkutan membuli saya di atas nomor HP-nya ada logo KPK karena jelas tidak ada hubungannya dengan KPK, maka saya ancam balik saya laporkan, dia diam. Saya dibantu teman dari Polda terlacak dari Batam," bebernya.

Sumber Berita / Artikel Asli : kumparan

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved