Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Prof. Sulistyowati Irianto mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut andil dalam memperbaiki demokrasi Indonesia yang sudah terlanjur rusak. Termasuk warga sipil secara keseluruhan.
“Ya setiap warga negara harus menjadi warga negara yang kompeten. Yang mengerti hak-haknya. Mengerti kewajibannya. Sehingga mampu memperjuangkannya. Jadi harus melek politik, melek hukum, mengerti sejarah bangsa. Supaya enggak terputus,” katanya saat dihubungi KBA News, Sabtu, 16 Maret 2024.
Demi Pertahankan Kekuasan, Jokowi Disebut Lakukan Politik Niretika
Menurutnya, anak muda atau generasi Indonesia harus belajar sejarah Indonesia. Hal itu agar paham bahwa negara ini didirikan bukan dengan cara yang mudah. Namun butuh perjuangan yang keras dan tak sekejap.
“Karena anak-anak sekarang dengan mudahnya bilang ‘wah saya engga tahu (sejarah) 98.’ Itukan gak bertanggung jawab anak muda yang bilang begitu. Saya ini juga belum lahir waktu itu zaman sebelum kemerdekaan dan lain-lain, tapi saya tahu karena membaca gitu,” jelasnya.
Menurutnya, bila generasi Indonesia tidak mau atau tidak paham dengan sejarah negaranya, maka itu adalah kecelakaan besar. Dan hal itu tak boleh terjadi pada Indonesia.
“Jadi celaka suatu bangsa kalau enggak mengerti sejarah bangsanya. Karena bagaimana dia bisa membangun masa depan. Karena masa depannya itu dibangun dari yang sekarang dan yang kemarin. Belajar dari kesalahan kemarin, untuk tidak mengulangi,” ujarnya.