Siapa yang tidak tahu dengan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan tugu Monas.
Siapa sangka di balik bentuk arsitekturnya yang unik, ternyata kedua bangunan ikonik tersebut memiliki makna dan filosofi yang mendalam.
Apalagi desain tersebut dipilih langsung oleh presiden pertama Indonesia, yakni Soekarno.
Lantas apa makna dari bentuk arsitektur dari gedung DPR dan tugu Monas tersebut ya?
Seperti yang dikutip Hops.ID dari akun TikTok @gutsprop, Kamis, 21 Maret 2024. Bahwa gedung DPR dan tugu Monas terinspirasi dari kelamin pria dan wanita.
Makna desain yang digagas Soekarno tersebut begitu mendalam dan adanya filosofi dari budaya Hindu kuno.
Sebagaimana tertulis dalam dokumen tugu nasional laporan pembangunan pada tahun 1978.
Disebutkan bahwa makna dari gedung DPR dan tugu Monas adalah Lingga dan Yoni yang melambangkan alat kesuburan dari pria dan wanita.
Tugu Monas menggambarkan "Lingga", atau kelamin pria, sedangkan gedung DPR menggambarkan "Yoni", yakni kelamin dari wanita.
Lingga dan Yoni tersebut diketahui berasal dari bahasa Sanskerta Hindu.
Penulis dari buku Bung Karno Sang Arsitek, bentuk ini dipilih oleh Soekarno karena terinspirasi oleh bentuk candi Sukuh di Karanganyar, Jawa Tengah.
Alasannya karena bentuk Monas melambangkan sebagai pria, sehingga ditaruh dekat dengan Istana Merdeka dan digambarkan sebagai badan eksekutif.
Tugu Monas yang berdekatan dengan istana merdeka inilah yang membuat tugu Monas dianggap sebagai sosok ayah.
Sedangkan bentuk dari desain gedung DPR menggambarkan dari sosok seorang ibu yang secara politisnya adalah legislatifnya.
Karena itulah jarak antara gedung DPR dan tugu Monas terbilang tidak terlalu jauh.