Anggota Dewan Pakar Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandara (AMIN) Adhie Massardi menduga Pemilu 2024 akan berakhir kacau (chaos) jika dipenuhi dengan intrik cawe-cawe.
Pasalnya, kata bekas jurus bicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur) itu, Pemilu akan berjalan penuh kecurangan. Pasangan calon yang terpilih di Pilpres 2024 itu juga bukan pilihan rakyat.
"Saya membayangkan ini pemilu sudah selesai berputar. Ada kecurangan, kemudian pilihan taipan yang menang, bukan rakyat," kata Adhie dalam diskusi dengan Petisi 100 di kawasan Matraman, Jakarta, Kamis (1/2)
"Itu saya meyakini, kalau pemilu berjalan dengan cawe-cawe luar biasa ini, endingnya pasti chaos," lanjutnya.
BACA JUGA:Geger Peserta Kampanye Ganjar Mengamuk Diberi Uang Rp10 Ribu, TPD Angkat Bicara: Dia Peserta Susupan
Adhie menjelaskan Pemilu lazimnya diakhiri dengan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun, saat ini lembaga tersebut sudah tidak dipercaya oleh publik pasca mengeluarkan putusan perkara nomor 90 terkait syarat minimal usia capres-cawapres.
Anwar Usman, Ketua MK yang saat itu memutus perkara tersebut dianggap melancarkan keponakannya sekaligus anak Presiden Jokowi maju sebagai cawapres di Pemilu 2024.
"Bayangkan nih, Pemilu berjalan seperti sekarang ini. Lazimnya, pemilu itu diakhiri di MK. Pemilu kali ini, mulai ada masalah di MK," ujarnya.
Adhie menyatakan setiap paslon akan kesulitan dalam memproses dugaan kecurangan hasil perhitungan suara di MK.
Padahal, setiap paslon akan memiliki perhitungan sendiri yang berbeda.
Dia menduga proses sengketa itu akan seperti gugatan terhadap putusan perkara 90. Gugatan itu tetap diproses, tetapi tidak mengubah apapun.
"Akan muncul 3 angka dari 01, 02, 03. ?Masing-masing punya angka. Ini mau dikonfirmasi ke mana. Kan enggak mungkin ke MK. Karena kita sudah enggak percaya ke MK. Endingnya kita juga sudah tau, akan ada MKMK, tapi enggak akan berubah," ucap dia.