SEJUMLAH orang yang tergabung dalam Pemuda Perubahan menolak keras hasil quick qount atau hitung cepat yang saat ini beredar liar di berbagai media.
Mereka meyakini hasil tersebut belum final dan menyerukan seluruh masyarakat untuk mengawal serta menunggu hasil real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Tanggapan berbeda datang dari Pemuda Perubahan, Rabu (14/2) malam. Mereka mendeklarasikan untuk menolak seluruh hasil quick count atau hitung cepat.
Dalih mereka, hitung cepat merupakan penggiringan opini berkaca dari pemilu sebelummya.
"Hasil hitung cepat juga tidak boleh menjadi acuan tim pasangan capres-cawapres manapun untuk langsung mendeklarasikan kemenangan, seperti yang sudah dilakukan oleh pasangan Prabowo-Gibran," ujar Afandi Ismail, Ketua Umum Pemuda Perubahan.
Pemuda Perubahan meminta KPU dan Bawaslu bekerja untuk mengusut tindak kecurangan yang terjadi tanpa ada intervensi. (Z-2)