Sejak Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk menerima tawaran cawapres dari Prabowo Subianto, diduga ketegangan politik kian terasa di lingkungan PDIP Surakarta.
Keputusan sang putra sulung Jokowi itu tampaknya menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpuasan di kalangan kader PDIP Surakarta.
Mereka seolah merasa ditinggalkan oleh sosok yang sebelumnya dianggap sebagai bagian dari keluarga besar PDIP.
Situasi ini semakin memanas dengan munculnya postingan screenshot percakapan yang diduga antara para kader PDIP Surakarta.
Adapun percakapan isi pesan WhastApp grup itu dibagikan oleh pengguna Twitter atau X dengan akun @wyankapradana pada Jumat, 1 Februari 2024.
Dalam caption yang menyertai screenshot itu akun @wyankapradana menilai bahwa para kader PDIP Surakarta sakit hati karena ditinggal Gibran.
Menurut akun tersebut, itu terjadi lantaran sebelumnya Presiden Jokowi juga pernah dipermalukan.
"Sakit hati banget apa gimana nih ditinggal Gibran? Btw orang yang dibilang kacang lupa kulit itu, bapaknya pernah kalian permalukan! Salah sendiri sih, giliran ditinggal langsung tantrum," tulis akun@wyankapradana.
Diduga dalam percakapan grup WA Kader PDIP Surakarta itu, terlihat jelas adanya ungkapan kekesalan terhadap Gibran Rakabuming, hingga menyebut kacang lupa sama kulitnya.
"Ada kacang lupa sama kulitnya, apa di kira sudah hebatkah coba tanpa PDIP ngak mungkin jadi apa-apa" dan "kita tetep tegak lurus" serta "membangun munumen kemenangan, tetep kumpul ben ora ucul," tulis salah satu anggota di grup WA tersebut.
Postingan ini menuai beragam respon dari warganet.
"Waduhhh ada bocoran lainnya lagi? Banteng Takut Ganjar-Mahfud jeblosss," tulis akun @Jatmikoxxx.
"Sebelumnya bapaknya dipermalukan sama PDIP, nah sekarang anaknya ninggalin PDIP (wajar dong), eh si banteng merah ini malah makin rusuh," sahut akun @zxmarkixxx.
Namun demikian, hingga kini postingan terkait chat WA grup tersebut belum terkonfirmasi.