Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Bawaslu dan MK Disebut tidak Bisa Selesaikan Dugaan Kecurangan Pemilu, Aktivis ini Ajak Makzulkan Jokowi

 

Isu dugaan kecurangan Pemilu 2024 makin ramai dibicarakan di jagat maya. Dugaan kecurangan ini dianggap tidak bisa diselesaikan di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Terkait penyelesaian dugaan kecurangan Pemilu 2024, salah satu aktivis yakni Nicho Silalahi menyerukan untuk segera melakukan pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo karena tidak lagi percaya dengan Bawaslu dan MK.

“Mari segera kita gelar parlemen jalanan, karena percuma jika kecurangan Pemilu di bawa ke Bawaslu ataupun Mahkamah Konstitusi (MK), hanya ada satu jalan, hanya ada satu cara yaitu “Makzulkan Jokowi dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”, bunyi keterangan tertulis Nicho Silalahi yang dikutip pada, Senin 26 Februari 2024.

Bawaslu dan MK Disebut tidak Bisa Selesaikan Dugaan Kecurangan
Menurut Nicho, demokrasi hanya bisa diselamatkan dengan cara menggulingkan kekuasaan Presiden Jokowi sehingga pelanggaran-pelanggaran yang terjadi bisa terselesaikan, salah satunya adalah kecurangan Pemilu.

Dia juga menilai bahwa kecurangan pemilu yang dibiarkan akan melahirkan Tirani yang menindas rakyat sehingga harus diambil sebuah langkah yang tepat untuk menyelesaikan polemik ini.

“Jika ingin menyelamatkan demokrasi maka hanya ada satu jalan yaitu “Gulingkan Jokowi dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”, tulisnya.

Bawaslu dan MK Disebut tidak Bisa Selesaikan Dugaan Kecurangan Pemilu, Aktivis ini Ajak Makzulkan Jokowi
Hasil tangkapan layar cuitan Nicho Silalahi.
Sebelumnya, dugaan kecerangan pemilu ini juga santer dibicarakan. Hal ini bermula saat beberapa temuan penggelembungan suara oleh salah satu paslon muncul ke khalayak publik.

Kemunculan data ini diduga kuat terkait dengan isu dugaan kecurangan pemilu. Belum lagi sebuah video beredar di jagat maya yang memperlihatkan salah satu peneliti dari Indobarometer yakni M Qodari meramal hasil pemungutan suara Pilpres 2024.

Ramalan Qodari ini yang dilakukan pada 5 Januari 2024 tepat sesuai hasil Quick Count lembaga survey untuk Pilpres 2024.

“Mohon maaf ya di prank ya. Tapi ini kan prank yang enak ya. Prank yang menyenangkan. Nomor duanya adalah Anis Muhaimin 27,2 persen, peringkat ke tiganya Ganjar Mahfud angkanya 16,9 persen. Tepuk tangan untuk 16,9”, kata M Qodari dikutip dari video viral.

Kendati dugaan kecurangan Pemilu ramai diperbincangkan, beberapa Parpol saat ini diketahui sedang berupaya menggulirkan hak angket untuk membuktikan adanya kecurangan dalam Pemilu 2024.

Gaungan dukungan Hak Angket ini pun ramai di media sosial X yang beberapa hari belakangan masih menghiasi timeline X.

Tak hanya dari Parpol yang menginginkan Hak Angket digulirkan, namun warganet pun ramai mendukung hal ini sebagai salah satu cara mengusut adanya dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Sumber Berita / Artikel Asli : terkini

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved