Relasi PDI Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tahun Pemilu ini dinilai renggang.
PDIP hanya bisa menyindir, itu pun tak secara langsung ke Presiden Joko Widodo, apalagi bersikap tegas.
Analis politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai, sudah tiga bulan terakhir PDIP hanya kerap menyindir, termasuk ke partai-partai yang masih setia pada Jokowi.
"Masalahnya, kenapa PDIP tak berani mengkritik langsung kepada Jokowi?" Jamiluddin Ritonga balik bertanya.
Kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/1), dia mengungkapkan, belum tegasnya PDIP kepada Jokowi karena saling sandera.
"Ini politik saling sandera, kemungkinan besar Jokowi sebenarnya sudah tahu isi perut PDIP," ujarnya.
"Karena itu Jokowi tak terlalu khawatir dengan PDIP. Saya justru melihat kekhawatiran itu ada pada PDIP," imbuhnya.
Itulah, sambung dia, yang membuat PDIP tidak bisa tegas kepada Jokowi.
"Makanya PDIP tak pernah mengkritik secara langsung ke Jokowi. Intinya, bisa jadi Jokowi sudah beri umpan ke PDIP, dan PDIP menyambar itu, dan itulah yang menjadi alat sandera Pak Jokowi ke PDIP," tutupnya.