Capres 02 Prabowo Subianto masih ingat betul bagaimana Pilpres 2019 berlangsung begitu panas. Keributan terjadi di Bawaslu dan sekitarnya sampai berhari-hari.
"2019 waktu saya kalah. Waktu saya kalah, pengikut saya waktu itu sangat tegang, sangat banyak yang marah," kata Prabowo di sela acara relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat (ETAS) di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/1) malam.
Prabowo ingat saat itu banyak korban berjatuhan. Korban luka hingga ada yang meninggal. Dia sempat mendatangi sejumlah korban saat itu.
"Saya datang ke situ banyak korban dan sebagainya, ketegangan ada anak muda mungkin dia kena gas, dia lihat saya, dia teriak, 'Pak Prabowo, Pak Prabowo, kami siap mati untuk bapak'. Saya sampai bersujud, lalu saya bilang berhenti, kamu tidak boleh mati untuk saya," tutur dia.
Menhan itu sadar betul kondisi saat itu sangat buruk. Dia akhirnya meminta semua pendukungnya untuk kembali ke rumah dan tidak lagi melakukan perlawanan.
"Akhirnya saya minta untuk pulang semua. Akhirnya saya putuskan rekonsiliasi dengan Pak Jokowi, dan akhirnya the rest is history," ucap dia.
Dalam acara ini, turut hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Ketum Demokrat AHY, Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani Maruarar Sirait, Uya Kuya, Eko Patrio, Tsamara Amany dan eks Mendag M Lutfi.
Prabowo: Saya Manusia Biasa, Saya Agak Ngeri Begitu Besar Harapan pada Saya
Capres 02 Prabowo Subianto menghadiri agenda relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat (ETAS) di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/1) malam.
Prabowo menekankan, masa depan bangsa Indonesia cerah. Tinggal bagaimana rakyat Indonesia mengelolanya agar bermanfaat bagi semua.
"Untuk merangkum, masa depan kita cerah, dan segalanya tergantung kita," kata Prabowo.
Ketua Umum Gerindra ini mengatakan, dirinya hanya manusia bisa. Ia memahami banyak rakyat yang menaruh banyak harapan kepada dirinya.
"Saya manusia biasa, jadi saya pun kadang-kadang di posisi sekarang, saya agak ngeri-ngeri dikit, begitu besar harapan pada saya, di mana-mana," ucap dia.
Prabowo berjanji dirinya akan berbuat yang terbaik untuk rakyat Indonesia. Ia akan menjaga suasana stabil dan kondusif jika diberi mandat oleh rakyat jadi presiden.
"Tugas pemimpin adalah menciptakan kondisi agar ekonomi bisa hidup dengan baik, perdagangan bisa berjalan dengan baik, everybody must win," ucap dia.
Menhan ini menekankan, hidup di tengah masyarakat, mesti menyebarkan kedamaian. Ia juga menyinggung jika rakyat banyak punya uang, maka ekonomi negara akan makin baik.
"Jadi saya kira demikian, everybody must win, everybody must collaborate, saya pikir kita negara beruntung," ucap Prabowo.
"Saya menunggu saudara-saudara di Hambalang. Ini ada musik enggak ya? Ini temanya 80's dan 90's, yah saya sukanya 60. Enggak apa-apa, terima kasih. Semuanya terima kasih. Kalau semua senyum, rakyat kita senyum, baru kita sukses," tutup dia.