Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla atau JK mengaku meminta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga tiga kali sepanjang 2023.
Namun, tidak ada satu pun permintaan JK yang dikabulkan Jokowi.
Hal tersebut diungkap JK saat diwawancarai oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2011–2015, Abraham Samad dalam program video Abraham Samad SPEAK UP.
Awalnya, Abraham menanyakan kepada JK terkait langkah yang dilakukannya untuk menghentikan upaya 'nakal' Jokowi di masa akhir kepemimpinannya. JK tak menampik sering meminta Jokowi untuk bertemu.
"Tiga kali dalam setahun ini, tiga kali saya minta waktu (untuk bertemu)," kata JK dikutip melalui YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Senin (29/1/2024).
Namun, permintaan JK tidak kunjung terwujudkan. Menurut JK, Jokowi tidak bisa menemuinya lantaran sibuk.
"Tiga kali saya minta waktu tapi tidak pernah, selalu alasannya sibuk, sibuk," ucap JK.
JK mengaku sudah meminta untuk bertemu salah satunya melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) atau jalur resmi untuk membuat jadwal pertemuan dengan presiden.
"Saya tidak tahu (kalau) menghindar pokoknya tiga kali saya minta, lewat Setneg, lewat apa…" ungkapnya.
Namun, upaya tersebut juga belum berhasil. Oleh sebab itu, JK tak mau lagi meminta untuk bertemu Jokowi. Alasannya, ia merasa malu karena sudah ditolak berkali-kali.
"Malu juga kalau tiga kali minta waktu tapi tidak diterima, tidak enak," terangnya.
Sebelumnya, JK melihat perbedaan dari sosok Jokowi.
Ia menyebut, kini Jokowi terlihat ugal-ugalan dengan melakukan pelanggaran berbagai etik maupun aturan-aturan yang seharusnya bisa ditaatinya.
Berbicara soal itu, JK lantas berharap Jokowi bisa kembali ke jalur yang benar demi bangsa dan negara.
"Mudah-mudahan beliau kembali berpikir, berdoa untuk keselamatan bangsa ini, jangan melanjutkan usaha seperti ini," harap JK.