Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Singgung Pertanyaan Gibran Soal SGIE, Anies: Kalau Begitu Saya Jawab "GHIJKLMN..."

 Aksi 'Perang' Cuit Anies Vs Gibran soal Foto di Selokan Berujung Boneka  Mixue Tersenyum - Serambinews.com

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyindir pertanyaan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang sempat menanyakan terkait SGIE atau State of the Global Islamic Economy dalam debat cawapres 22 Desember lalu.

Awalnya, moderator kampanyenya dalam tajuk "Desak Anies" menanyakan kepada Anies soal pertanyaan-pertanyaan nelawan di Banyuwangi Jawa Timur, Kamis (28/12/2023).

"Mas Anies bagaimana pertayaannya, apakah sesulit SGIE?" ujar moderator berkelakar.

Anies kemudian menjawab, "Kalau pertanyaannya kayak begitu saya jawab apa? GHIJKLMN." 

Dalam kampanye di Banyuwangi, Anies membuka dialog dengan masyarakat nelayan.

Salah satu pembahasannya mengenai perizinan melaut yang dinilai sulit diurus.

Saat ditanya hal tersebut, Anies menyinggung Undang-Undang Omnibus Law yang merupakan aturan mempermudah para pengusaha.

Namun, aturan tersebut dinilai dibuat bukan untuk masyarakat kecil, tapi untuk para konglomerat.

"Nah, kami melihat ini harus diubah, mengapa orang-orang yang mau berkegiatan usaha skala besar izinnya dibuat mudah, bahkan dibuat Omnibus untuk mereka mau mudah, betul tidak?" kata Anies. 

"Itu buat yang kecil atau yang besar? Yang besar. Kenapa yang besar dipermudah dan yang kecil selalu dipersulit?" kata dia.

Anies mengatakan, harus ada aturan yang mempermudah masyarakat kecil dalam mendapatkan izin usaha.

Dia memberikan contoh kebijakan izin usaha mikro di Jakarta yang sempat dikerjakan saat menjadi Gubernur DKI.

Saat itu, kata Anies, kebijakan perizinan tak hanya diam di tempat tapi langsung jemput bola memberikan izin usaha kepada masyarakat kecil.

"Kami perintahkan seluruh jajaran, mendatangi usaha-usaha kecil mikro dan diberikan izinnya di lokasi mereka bekerja. Jadi menjemput bola, bahkan sempat eker-ekeran (kejar-kejaran), karena ketika petugas datang dipikir mau digusur," tutur dia.

"Kami ingin ubah, bukan nelayan yang mengurus tapi kami mendatangi dan kami buat mudah dan perizinan dibuat sekali selesai. Jadi bapak ibu ketika saya mengatakan, bukan akan, tapi sudah dilakukan," ucap Anies.

Sumber Berita / Artikel Asli :  kompas

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved