Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Sebut Dinasti Politik Sesungguhnya Ada di Yogyakarta, Alissa Wahid Skakmat Ade Armando: Anda Salah Alamat!

 Berita Kilat, Akurat dan TerpercayaPutri Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid menanggapi pernyataan Ade Armando soal dinasti politik.

Disebutkan oleh salah satu kader PSI itu bahwa dinasti politik yang sesungguhnya adalah di Yogyakarta, Alissa lantas membantahnya.

Alissa mengatakan bahwa sistem tata pemerintahan di Yogyakarta dilandasi oleh UU Keistimewaan.

"Saya warga DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Anda salah alamat, bang," cuitnya dalam akun X @AlissaWahid.

"DIY mengantungi UU Keistimewaan, ditetapkan melalui proses yang sah tanpa abuse mekanisme demokrasi," sambungnya.

Adik Yenny Wahid itu menambahkan bahwasanya para mahasiswa tidak perlu menggugat hal tersebut karena sudah dinyatakan sah melalui Undang-undang. 

"Jadi gerakan mahasiswa jelas tidak perlu menggugat-gugatnya. Tugas mereka adalah kritisi mandatnya berjalan/tidak. Bukan soal dinastinya," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Ade Armando awalnya mengkritisi sejumlah mahasiswa yang melakukan aksi demo perihal dinasti politik.

Namun ia menyoroti para mahasiswa dari Yogyakarta yang justru malah diam saat wilayahnya sendiri menerapkan politik dinasti yang sesungguhnya.

Menurutnya, politik dinasti yang sesungguhnya ada di Yogyakarta. sebab gubernurnya tidak dipilih melalui Pemilu.

BACA JUGA:Megawati Bicara ke Mahfud MD: Birokrasi Sudah Rusak, Ada Korupsi di Penegak Hukum hingga Polisi

"Terus terang saya meragukan keseriusan para mahasiswa memperjuangkan demokrasi. Misalnya saja saya baca bahwa ada gerakan aliansi mahasiswa di Jogja melawan politik dinasti. Di video pendeknya tampil ketua BEM UI dan Ketua BEM UGM. Mereka menggunakan baju kaos bertuliskan republik rasa kerajaan," ujar Ade, seperti dikutip dari akun X @adearmando61.

"Ini ironis sekali, karena mereka justru sedang berada di wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti, dan mereka diam saja," sambungnya.

Ade Armando pun menegaskan bahwa para anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seharusnya bisa paham soal ini.

"Gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu, gubernurnya adalah Sultan Hamengkubuwono X karena garis keturunan, ini ditetapkan melalui UU Keistimewaan Yogyakarta yang dilahirkan pada 2012," tutur dia.

Lebih lanjut, Ade Armando menyebut nama Ganjar Pranowo yang ikut andil dalam penetapan UU Keistimewaan ini.

"Dan salah satu anggota DPR yang berperan besar dalam kelahiran UU itu adalah Wakil Ketua Panitia Kerja di DPR yang bernama Ganjar Pranowo," tutupnya.

Sumber Berita / Artikel Asli :  kilat

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved