Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak mempunyai saran acara untuk capres nomor urut dua Prabowo Subianto dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo untuk menandingi acara 'Desak Anies' capres nomor urut satu Anies Baswedan.
Karena menurut Lukman, sekarang popularitas acara Desak Anies semakin tinggi, sehingga sebaiknya Prabowo Subianto menyainginya dengan membuat acara 'Joged Wowo' dan Ganjar Pranowo dengan 'Nobar Ganjar'.
"Popularitas acara Desak Anies ini semakin berbahaya, baiknya kompetitor segera menandingi dengan acara misalnya Joged Wowo dan Nobar Ganjar," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (29/12).
Sementara secara terpisah, Founder Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismai Fahmi menilai program 'Desak Anies' merupakan strategi unik dan sangat berani dari pasangan calon (paslon) nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Pasalnya jika Anies Baswedan salah menjawab pertanyaan dalam 'Desak Anies' maka akan menjadi bahan serangan dari kubu lawan, namun meskipun demikian masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan terkait program tersebut setelah meilihat hasil survei Indikator Politik Indonesia.
"Strategi 01 bikin Desak Anies ini unik dan berani sekali. Salah jawab bisa jadi bahan serangan. Tapi melihat hasil survey mas @BurhanMuhtadi, PR berikutnya bagaimana konten-konten dalam tanya jawab ini bisa membanjiri YouTube, TikTok dan Facebook," ungkapnya.
Fahmi menyarankan mengikuti strategi paslon nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam penyebaran konten di media sosial. "Seperti strategi dilakukan 02," imbuhnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (29/12).
Untuk diketahui, dalam simulasi 3 nama di survei Indikator Politik Indonesia setelah debat capres-cawapres, elektabilitas Ganjar-Mahfud bersaing dengan Prabowo-Gibran. Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi buncit.
“Elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md 24,5 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 46,7 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 21,0 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis surveinya, Selasa (26/12/2023) dikutip dari Republika.
Sementara dalam simulasi 2 nama, elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud juga membuntuti Prabowo-Gibran dengan raihan 28,4 persen. Dalam simulasi 2 nama yang lain Ganjar-Mahfud unggul atas Anies-Muhaimin.
“Ganjar Pranowo-Mahfud MD 43 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 38,5 persen,” kata Burhanuddin.
Adapun survei ini digelar pada 23-24 Desember 2023 atau setelah debat cawapres kedua yang digelar pada 22 Desember 2023 lalu. Survei melibatkan 1.217 responden yang dipilih secara acak.
Survei dilakukan dengan metode wawancara langsung lewat telepon oleh pewawancara yang sudah profesional dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaannya 95 persen.