Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dicecar sejumlah pertanyaan oleh para santri di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Senin (4/12).
Gibran hari ini cuti untuk kampanye sekaligus dialog dengan tema 'Gibran Mendengar Santri Bicara'.
Santri bernama Alvonso dan rekannya Hafidz, mempertanyakan soal program yang akan dijalankan Prabowo-Gibran jika terpilih di Pilpres 2024.
Alvonso membeberkan keluh kesah terkait proses penerimaan mahasiswa dan mahasiswi di universitas ternama. Ia sebagai santri merasakan adanya ketidakadilan.
"Saya ingin tanya ke mas Gibran, bagaimana langkahnya bila nanti terpilih untuk mengatasi kondisi kami yang kerap kali dipandang sebelah mata saat mau masuk ke universitas. Karena, rata-rata yang masuk itu malah lulusan sekolah formil," kata Alvonso.
Mendengar hal itu, Gibran meminta agar para kiai untuk mengawal dana abadi pesantren untuk bisa mewujudkan pertanyaan dan keresahan para santri soal pendidikan di jenjang perguruan tinggi.
"Pertanyaan ini adalah pertanyaan paling banyak yang ditanyakan ke saya. Ini keresahan para santri. Saya paham. Makanya, saya minta tolong ke Pak Kiai dan pengurus pesantren untuk bisa mengawal dana abadi pesantren," kata Gibran.
Walkot Solo ini mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk menunjang pendidikan para santri yang bisa menghadapi tantangan 5.0.
"Dana itu untuk membantu para santri meningkatkan skill mereka sehingga mampu bersaing baik dari dunia pendidikan dan dunia kerja," kata dia.