Founder Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismai Fahmi menunjukkan pekerjaan rumah (PR) untuk program 'Desak Anies' setelah melihat hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Indikator Politik Indonesia.
Fahmi menyarankan kubu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar meniru strategi paslon nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk memviralkan konten tanya jawab dalam 'Desak Anies' di seluruh platform media sosial. Ia juga memuji program tersebut.
"Strategi 01 bikin Desak Anies ini unik dan berani sekali. Salah jawab bisa jadi bahan serangan. Tapi melihat hasil survey mas @BurhanMuhtadi, PR berikutnya bagaimana konten-konten dalam tanya jawab ini bisa membanjiri YouTube, TikTok dan Facebook. Seperti strategi dilakukan 02," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (29/12).
Untuk diketahui, dalam simulasi 3 nama di survei Indikator Politik Indonesia setelah debat capres-cawapres, elektabilitas Ganjar-Mahfud bersaing dengan Prabowo-Gibran. Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi buncit.
“Elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md 24,5 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 46,7 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 21,0 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis surveinya, Selasa (26/12/2023) dikutip dari Republika.
Sementara dalam simulasi 2 nama, elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud juga membuntuti Prabowo-Gibran dengan raihan 28,4 persen. Dalam simulasi 2 nama yang lain Ganjar-Mahfud unggul atas Anies-Muhaimin.
“Ganjar Pranowo-Mahfud MD 43 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 38,5 persen,” kata Burhanuddin.
Adapun survei ini digelar pada 23-24 Desember 2023 atau setelah debat cawapres kedua yang digelar pada 22 Desember 2023 lalu. Survei melibatkan 1.217 responden yang dipilih secara acak.
Survei dilakukan dengan metode wawancara langsung lewat telepon oleh pewawancara yang sudah profesional dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaannya 95 persen.