Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyindir Gibran Rakabuming Raka yang berhasil maju Pilpres 2024 karena putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bukan cawapres normal berdasarkan kampanye perdananya di Solo, Jawa Tengah.
Dalam kampanye perdananya di Solo, Gibran menggelar silaturahmi tertutup bertema 'Gibran Mendengar Dawuh Bu Nyai', di dalamnya wartawan tidak boleh masuk, karenanya Lukman merasa tidak normal.
"Makin parah saja nih anak haram konstitusi, dimana-mana cawapres normal pasti ingin diliput wartawan," ucap Lukman Simandjuntak dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Minggu (3/12).
Sementara itu, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Arifah Choiril Fauzi mengungkapkan bahwa ada total 60 ibu nyai ponpes dan pimpinan majelis taklim yang mendelarasikan dukungan untuk pasangan nomor urut dua itu.
“Ada 60 orang ibu nyai ponpes dan pimpinan majelis taklim di sini. Kegiatan pertama kali dukungan terhadap Prabowo-Gibran,” kata Arifah dikutip dari Kumparan.
Arifah berharap Prabowo-Gibran akan menang satu putaran, dan deklarasi ibu nyai ponpes serta pimpinan majelias taklim dari Soloraya akan dilanjutkan sampai 35 kabupaten atau kota di Jawa Tengah.
“Kami berharap menang satu putaran di pilpres 2024. Ibu baru enam kabupaten Soloraya, ke depan sampai 35 kabupaten/kota di Jateng,” katanya.
Ia pun mengungkapkan alasan dan pesan ibu nyai ponpes dari Soloraya. “Generasi muda (Gibran), sekarang ini zaman milenial. Pesan dari Ibu nyai ponpes pada Gibran agar perhatikan mereka dan ponpes,” ujarnya.