Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin merespons balik serangan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid yang mengatakan Cak Imin jangan sombong.
Hal ini bermula dari ucapan Cak Imin di dalam forum konsolidasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menegaskan jika pasangan calon Anies Baswedan dan Cak Imin tidak menang Pilpres 2024 maka Indonesia dalam kehancuran.
Pertama, Ketua Umum PKB ini merespons dengan tertawa girang saat mengetahui dirinya diingatkan untuk jangan sombong. Kemudian dia melakukan pembelaan diri, hal yang wajar karena dia berbicara di hadapan para kadernya sendiri.
"Kita selalu memetakan bahaya-bahaya nasional. Salah satu bahaya nasional adalah tumbuh berkembangnya KKN, kolusi, korupsi, nepotisme," ujar Cak Imin, di Bintaro, Jakarta Selatan, dikutip Jumat (1/12/2023).
Wakil Ketua DPR RI ini pun menegaskan bahwa orde baru jatuh karena perilaku KKN.
Oleh karena itu dia mengingatkan kepada para kadernya untuk memberantas praktik KKN di negara ini.
"Orde baru itu jatuh karena KKN, nepotisme. Nah kita warning kepada kader sebetulnya internal kita lah supaya kita harus kerja keras agar KKN itu tidak menjamur," jelas dia.
Menyambung soal ucapan Cak Imin yang sempat mengatakan Indonesia dalam kehancuran jika pasangan AMIN tidak menang, diartikan sebagai jika praktik KKN masih menjamur maka masa depan bangsa dalam bahaya.
Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid merespons ucapan kontroversial Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Sebelumnya, Cak Imin menyebut Indonesia berada dalam ancaman bahaya dan kehancuran apabila pasangan Anies-Muhaimin (Amin) tidak menang pada Pilpres 2024. Nusron angkat bicara terkait ucapan Cak Imin dengan sindirian telak mengingatkan sesama manusia.
"Masyaallah, jangan sombong. Menurut Imam Gazali, menggantungkan baik buruknya manusia, hancur atau kokohnya manusia karena keakuannya, merupakan tindakan yang pongah dan kesombongan di hadapan Allah SWT," ujar Nusron Wahid di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Nusron menilai sebagai calon pemimpin, seharusnya Cak Imin bisa optimis dan mengajak membangun bersama Indonesia.
Sebab, dia mengatakan ucapan Cak Imin bisa menimbulkan kontroversi di masyarakat, dan berpotensi memberikan dampak negatif. "Seharusnya pemimpin itu optimis ya, mengajak untuk membangun bersama Indonesia yang kita cintai. Bukan malah seperti itu," tambahnya.
Selain itu, Nusron mengatakan sifat sombong mestinya dihindari bagi manusia, termasuk calon pemimpin Indonesia.
"Allah tidak akan menciptakan kehancuran suatu bangsa selama umat manusia yang menjadi penghuninya tidak sombong, siapa pun yang menjadi pemimpinnya," katanya.
Menurut Nusron, para Capres-Cawapres saat ini adalah orang-orang pilihan.
Dia mengungkapkan siapa pun yang menjadi pemenang dalam pilpres nanti adalah pilihan terbaik yang jauh dari sifat sombong dan angkuh.
“Langit yang ditugaskan untuk menjaga kedamaian dan menjaga jagat dari kehancuran. Semoga Allah meridhoi, dan semoga kita semua, Pemimpin dan Rakyat Indonesia dijauhkan dari kesombongan,"imbuhnya.