%20(Custom).jpg)
Buronan yang diduga menyebarkan ujaran kebencian di Facebook pasca kejadian kerusuhan di Bitung akhirnya resmi ditangkap Polda Kalimantan Timur.
Marco Karundeng merupakan anggota dari Manguni Makasiouw dan salah satu provokator kasus kerusuhan yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara.
Ia berhasil ditangkap oleh tim siber Polda Kalimantan Timur di perairan Kaltim.
Tim Siber Polda Kalimantan Timur dipimpin oleh IPTU Sarlendra Satria Yudha, S.Kom., M.T., M.Sc. selaku Panit Siber Ditreskrimsus Polda Kaltim.
Dikutip dari sosial media Instagram @polisi_indonesia. Tim Siber berhasil mendeteksi titik koordinat keberadaan tersangka ujaran kebencian Marco Karundeng.
Saat itu Marco sedang berada di Perairan Kalimantan Timur, kemudian jajaran tim polda Kaltim langsung sigap ke titik lokasi dan meringkusnya.
Video yang diunggah @polisi_indonesia menampilkan Polisi Polda Kalimantan Timur sedang berada di atas kapal yang ditumpangi Marco Karundeng saat pelarian.
Marco Karundeng saat ditangkap sedang mengenakan baju berwarna biru tua dan terlihat sedang di introgasi pihak kepolisian.
Ia diduga menyebarkan provokasi dan ancaman dengan kekerasan secara terang-terangan di Facebook.
Merupakan sosok paling diburu netizen dan kepolisian usai bentrok antara ormas Manguni Makasiouw dan Barisan Solidaritas Muslim (BSM) di Bitung, Sulawesi Utara.
Bentrokan antara kedua ormas tersebut disinyalir merupakan barisan massa pro Israel dan massa pro Palestina.
Postingan penangkapan Marco Karundeng tersebut disambut gembira oleh masyarakat melalui kolom komentar.
"Bravo Polri.. jgn kasih ampun manusia2 yg merusak kerukunan umat beragama, proses hukum pak," tulis @axer_gsc
"Alhamdulillah. Makasih buat kepolisian yg uda nangkap org² yg rasis kaya bgni, pak ingt mrk uda merampas nyawa salah 1 dari aksi damai tsb pak.. semoga ada keadilan buat korban," @ecy_trioriwd
"Terima kasih polri, kawal sampai tuntas," @mayarafikadewi.
