Mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membongkar adanya kecurangan Pemilu atau Pilpres.
Hal ini diungkapkan Andika saat ditanya apakah ada kemungkinan kecurangan dalam Pilpres 2024.
Potongan video berisi Andika Perkasa mengaku telah ada kecurangan Pemilu pun menjadi viral.
Salah satunya dibagikan oleh pemilik akun X (dulu Twitter) @/imanlagi pada Rabu (29/11/2023).
Akun ini membagikan cuplikan wawancara Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tersebut
Dalam video, Andika Perkasa menyatakan sangat mungkin Pilpres 2024 diwarnai dengan kecurangan.
Bukan tanpa alasan, ia berkaca pada gelaran Pilpres dalam 10 tahun terakhir, atau tepatnya sejak Pilpres 2014 hingga 2019.
Menurut Andika, kecurangan yang terjadi dalam Pemilu biasa melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) hingga Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kalau berbicara kemungkinan, sangat mungkin. Karena yang saya tahu secara langsung saja, dua Pilpres terakhir kecurangan itu ada," beber Andika Perkasa dalam pernyataannya, Kamis (30/11/2023).
"Penggunaan, potensi penggunaan, misalnya TNI, Polri, ASN itu ada di dua Pilpres terakhir," sambungnya.
Karena itu, lanjut Andika, masyarakat tidak bisa berpura-pura percaya bahwa kecurangan tidak akan terjadi dalam Pilpres mendatang. Menurutnya, semua pihak harus saling mengingatkan agar bisa mencegah terjadinya kecurangan.
"Jadi kalau kita berpikir di Pilpres yang ini (2024) enggak mungkin terjadi, ya itu kita namanya pura-pura. Makannya kita kan perlu mengingatkan. Karena kemungkinan (kecurangan) itu pasti ada," jelas Andika.
"Dan konsep institusi yang punya reach out nya sampai dengan desa itu ya itu tadi, TNI, Polri, kemudian pemerintah desa apalagi, itu lebih lengkap lagi," pungkas Jenderal TNI purnawirawan ini.
Pengakuan Andika yang membeberkan adanya kecurangan dalam dua Pilpres terakhir langsung membuat warganet ngeri. Terlebih melihat kapasitas Andika Perkasa yang sempat menjadi orang nomor satu di TNI.
"Anzaaaay ini Panglima TNI loh. Takut wkwkwkwk," tulis warganet.
"Artinya pemilih 2014-2019 seharusnya Prabowo menang? Insting oposisi memang tidak salah. Laknat memang," kecam warganet.
"Tim partai marah ini serba salah ya. Kalau mau bilang pemerintah sekarang gak bener. Nah, kan isinya mereka juga. Kalau mau bilang 2 Pilpres sebelumnya terjadi kecurangan. Nah, kan yang menang mereka juga," sentil warganet.
"Dua Pilpres terakhir yang menang siapa ya?" sindir warganet.
"Itu nyodok kerongkongannya sendiri. Wong 2 Pemilu terakhir yang menang PDIP sampai sekarang kepala daerah mayoritas PDIP, menterinya juga kebanyakan PDIP. Menkopolhukam malahan jadi cawapres dia. Ironis, mau nusuk orang lain malah bunuh diri," tambah yang lain.