Politikus Andi Sinulingga meminta agar acara 'Desak Anies' terus dijalankan calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan hingga mendekati tanggal pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Pasalnya menurut Andi, Anies Baswedan bisa menggaet lebih banyak masyarakat dengan mengadakan kunjungan tatap muka disertai tanya jawab melalui cara Desak Anies, sehingga berpotensi untuk memenangkan Pilpres 2024.
"Acara desak Anies itu bagus, jalan terus aja. Hasilnya nanti akan terlihat di 14 februari 2024. Rakyat akan memilih pemimpin yang datang berkunjung langsung tatap muka, sharing ide, ketimbang pemimpin yang cuma tampak dari kejauhan, cukup di wakili oleh publik figur/influenser saja," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (29/12).
Seperti diketahui, pada Kamis (28/12/2023), Anies Baswedan menyambangi nelayan di Pantai Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, dan menggelar Desak Anies edisi spesial berdialog dengan nelayan.
“Pak Jokowi dulu mau bikin tol laut, bapak mau buat apa untuk transportasi laut di Indonesia?” tanya nelayan kepada Anies dikutip dari Kumparan.
Anies pun menjawab dengan menerangkan bahwa program tol laut tidak efisien untuk menurunkan biaya logistik berdasarkan pernyataan Presiden Jokowi.
“Gini, Bapak Presiden sendiri mengatakan bahwa program tol laut telah gagal menurunkan biaya logistik kita. Jadi biaya logistik kita tetap tinggi karena dulu diharapkan dengan adanya program tol laut maka biaya logistik kita makin menurun,” kata Anies.
“Jadi hari ini mengirim barang dari Jakarta ke Makassar, ke Jakarta ke Medan, Jakarta ke Bali itu lebih mahal dari pada Jakarta ke Hong Kong, Jakarta ke Singapura, Jakarta ke Shanghai, coba bayangkan, di dalam negeri kita sendiri itu biaya pengirimannya menjadi lebih mahal dari pada luar,” lanjut Anies menirukan pernyataan Presiden Jokowi saat rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Kamis (5/3) lalu soal percepatan pembangunan tol laut.
Karenanya menurutnya hal yang harus dibenahi adalah infratruktur pelabuhan terlebih dahulu. “Menurut saya begini, kita bukan sekadar menyediakan transportasinya, tol lautnya, tapi yang harus dikerjakan adalah mengefisienkan mata rantai pasoknya, apa itu? mulai dari infrastruktur pelabuhan diperbaikin,” tuturnya.
Selain itu, untuk mempercepat proses bongkar muat, regulasi harus dibuat agar pengiriman logistik tidak lagi terhambat. “Kemudian yang kedua mempercepat bongkar muat, diberikan ukurannya, proses bongkar muat itu maksimal berapa umpamanya dan disesuaikan dengan kapasitas yang ada,” lanjutnya.
Tapi dia menyadari regulasi tidak akan maksimal jika pungli tidak diberantas terlebih dahulu. “Ini yang namanya pungutan itu di mana-mana, selama itu tidak diberantas ongkos akan selalu mahal. (Pungli) tinggal diberantas, diberantas itu artinya apa? keseriusan, namanya keseriusan dimulai dari yang paling atas,” pungkas Anies.