Eks Imam Besar FPI sekaligus Pendakwah kondang, Habib Rizieq Shihab mengenang 3 Presiden Indonesia, yang sangat dibanggakannya karene berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah.
Nama Habib Rizieq Shihab dikenal luas oleh publik sebagai pendiri, ketua umum sekaligus Imam Besar FPI (Front Pembela Islam).
Sepak terjang organisasi yang dicetuskan di Petamburan, Jakarta dan dideklarasikan di Pondok Pesantren Al-Umm, Ciputat, Tangerang pada tanggal 17 Agustus 1998. Sosok eks Imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Namun seiring berjalannya waktu, eksistensi FPI tidak berjalan mulus akan adanya pro dan kontra yang terjadi pemerintah membubarkan FPI pada Desember 2020.
Dalam sebuah kesempatan ceramahnya, Habib Rizieq Shihab menyebut dengan sangat bangga 3 Presiden Indonesia.
"Bung Karno pahlawan Bangsa, orang besar, kalau bikin acara pembacaan Al-Qur'an, nggak pernah mengganti langgamnya dengan langgam jawa, saudara," ucap HRS dilansir dari Youtube Khafa Inspirasi.
Kemudian Habib Rizieq Shihab menyebut sosok Presiden Soeharto, yang pernah memimpin Indonesia pada masa orde baru.
"Presiden Soeharto 32 tahun jadi Presiden, ditakuti oleh musuh-musuhnya, disegani oleh kawan-kawannya, dikenal galak, diktator," ungkapnya.
"Tapi sekeras-kerasnya Soeharto, setiap menggelar Isra Mi'raj membaca Al-Qur'an dengan langgam, semestinya saudara, nggak pernah Soeharto mengganti dengan langgam jawa, padahal Soeharto sangat jawa, cinta kepada Jawa, tata krama jawa" ucap Habib Rizieq Shihab berapi-api.
'Tapi untuk Al-Qur'an, nggak berani sang Jenderal untuk merubahnya, betul?" sambungnya.
Kemudian nama Presiden lainnya yang disebut oleh eks Imam Besar FPI adalah Presiden B.J Habibie.
"Walaupun hanya sebentar (memimpin), Profesor Doktor Insinyur, orang pintar, bisa bikin pesawat terbang, tapi kalau gelar baca Al-Qur'an nggak berani untu merubah-ubahnya," tutupnya.
Habib Rizieq Shihab beri bocoran soal pilihan Pilpres 2024.
Sebelumnnya, Habib Rizieq buka suara soal sikapnya dalam Pilpres 2024, dan mengaku sering ditanyakan tentang Capres pilihannya.
"Saya sendiri menjawab, menunggu keputusan ijtima ulama," ucapnya dilansir Youtube Refly Harun.
Sementara untuk kepanitiaan untuk ijtima ulama sudah terbentuk, tetapi waktunya belum diumumkan.
Habib Rizieq mengatakan bahwa dirinya mendukung penuh ijtima ulama.
"Saya ini dari dulu Bung Refly, kalau soal-soal perjuangan termasuk urusan sosial maupun politik, kita lebih menjunjung tinggi musyawarah," ungkapnya.
Kemudian, Habib Rizieq mengatakan bahwa dari ketiga ini, calon Presiden pilihannya sudah ada.
"Calon yang ada kan kalau kita sesuai undang-undang calon independen tidak mungkin, jadi dari ketiga (Capres) ini, calonnya sudah, tinggal di nilai," ungkapnya.
Berbeda halnya pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto menjadi pilihan ulama, sampai dipasangkan dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) hingga Dr. Salim oleh ijtima ulama.
"Kalau Ijtima yang dulu, calonnya belum ditetapkan karena itu mencari," ucap Refly Harun.
"Karena situasinya memang berbeda saat itu, itu karena situasi. justru di sinilah bagusnya Itjima ya fleksibel saja," ucap Habib Rizieq merespons.
Karena alasannya bisa melihat situasi dan kondisinya yang ada.