Pecahnya bentrokan hebat di Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada Sabtu, 26 November 2023, mengejutkan warga setempat.
Kuat dugaan, provokasi yang memicu ketegangan tersebut berasal dari Marco Karundeng, seorang anggota organisasi masyarakat (ormas) Laskar Manguni, yang kini namanya viral di media sosial.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa bentrokan tersebut bermula dari kesalahpahaman antara dua kelompok, yaitu massa pro Palestina dan pro Israel.
Situasi panas terjadi hingga polisi harus menetapkan status siaga satu.
Setelah insiden, ormas Adat Minahasa dan BSM Kota Bitung sepakat untuk berdamai, menolak aksi provokasi, dan menentang penyebaran hoaks di media sosial.
Netizen pun bereaksi keras, menuntut agar Marco Karundeng segera ditangkap oleh pihak berwenang.
Jejak digital Marco Karundeng di media sosial menjadi sorotan, dengan dugaan provokasi kekerasan dan ancaman pembunuhan.
Netizen membagikan informasi terkait, menyoroti kasus tersebut, dan menekankan perlunya klarifikasi segera.
Namun, Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto membantah narasi bentrok antara massa pro Palestina dan pro Israel.
Menurutnya, keduanya adalah kelompok ormas yang berbeda.
Massa pro Palestina menggelar aksi damai Bela Palestina, sementara kelompok lain adalah massa dari Ormas Manguni Makasiouw yang merayakan HUT ke-12.
Irjen Setyo Budiyanto menegaskan bahwa penanganan sudah dilakukan untuk menetralisir konflik dan mencegah meluasnya permasalahan.
Patroli dan peningkatan keamanan akan terus dilakukan hingga kondisi benar-benar kondusif.
Dalam berbagai video yang beredar di media sosial, terlihat massa ormas Manguni Makasiouw mengibarkan bendera mirip Israel saat melakukan arak-arakan bersamaan dengan aksi bela Palestina.
Kejadian ini menambah kompleksitas situasi dan menimbulkan pertanyaan serius terkait provokasi yang diduga dilakukan oleh Marco Karundeng.