Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD membongkar awal mulai mengapa dirinya bisa ditunjuk Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai pasangan Ganjar Pranowo.
Mahfud MD mengaku mendapat jalan dari hasil bersholawat. Hal ini karena ia enggan terlibat dalam pertarungan politik.
"Saya itu pake strategi sholawat Asyghil orang NU," ucapnya, dikutip dari YouTube Akbar Faizal Uncensored pada 12 November 2023.
Mahfud MD lantas memilih mencari jalan sendiri di tengah hiruk pikuk di dunia politik yang coba mengamankan posisi melalui baliho atau hasil survei.
"Ketika orang bertarung pake baliho, pake survei, saya diem aja. Tapi diem-diem saya lewat bawah ketemu di ujung sama Ganjar," ujarnya.
Meski begitu, sosok yang juga menjabat sebagai Menkopolhukam ini tak menampik telah menjalin komunikasi dengan PDIP sejak lama.
Ia kerap diminta mengisi sekolah politik PDIP dan juga menjadi penceramah di masjid milik partai politik tersebut.
Pada saat itulah Megawati disebut sudah mulai membidik Mahfud MD sebagai cawapres.
"Empat hari sebelum diumumkan itu, Pak Hasto datang, 'Pak Mahfud sama ibu disuruh jangan berpergian ke luar Jawa yang sulit datang kalau dipanggil karena Pak Mahfud masuk nominasi yang cukup kuat'," katanya.
Mahfud menyebut, asalan Megawati memilihnya sebagai cawapres karena keinginan membenahi hukum di Indonesia.
"Saya dipanggil Bu Mega, kemudian diberitahu 'Mahfud kami sudah mempertimbangkan segalanya. Sekarang Indonesia perlu penegakan hukum, perlu pemberantasan korupsi, aparat penegak hukum kacau. Kami perlu Pak Mahfud ikut menangani itu dan ikut calon wakil presiden," ungkapnya.
Mahfud Md pun resmi ditetapkan menjadi cawapres Ganjar Pranowo pada Rabu, 18 Oktober 2023.
Pengumuman itu dibacakan langsung oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.