Pencopotan baliho bergambar bakal capres Ganjar Pranowo di Bali maupun di Sumatera Utara (Sumut) dinilai murni untuk penegakan ketertiban umum, bukan bermuatan politik.
Penilaian ini disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra, Ferry Juliantono saat berbincang mengenai baliho capres-cawapres yang viral dicopot, dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin pagi (13/11).
Menurutnya, mustahil pencopotan tersebut dilakukan karena muatan politik. Sebab, PDIP sebagai pengusung Ganjar Pranowo merupakan partai yang dominan di dua daerah tersebut.
"Saya kira nggak ada muatan politiknya karena daerah Bali dan Sumut kan relatif PDIP-nya ada," kata Ferry.
Atas dasar itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sarekat Islam (SI) ini meyakini bahwa pencopotan baliho dilakukan oleh Satpol PP karena dianggap mengganggu ketertiban umum. Alasannya juga bisa dibenarkan, yaitu karena belum saatnya kampanye resmi.
“Kalau menuduh aparat berlaku tidak adil dalam soal atribut, itu terlalu berlebihan," pungkas Ferry.