Pengamat Politik Indonesia, Rocky Gerung, menciptakan sensasi dengan komentarnya terkait laporan ke polisi terhadap sejumlah tokoh PDIP.
"Ya yang melaporkan saya dulu orang PDIP, sekarang orang PDIP dilaporkan orang Jokowi, kan ajaib," ungkapnya dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube Rocky Gerung pada Rabu 15 november 2023
Rocky Gerung merinci pengalamannya ketika dilaporkan ke polisi karena PDIP membela Jokowi.
Dengan nada canda, ia menekankan bahwa dinamika politik bisa berubah kapan saja, dan ia menyebutnya sebagai lucu melihatnya.
Meskipun situasi politik berubah, Rocky Gerung tetap meyakini bahwa akal sehat bangsa Indonesia tetap terjaga.
Ia menyoroti peristiwa penggeledahan rumah Ketua Komisi 4 dari Fraksi PDIP oleh KPK dan surat perintah penangkapan Harun Masiku yang dikeluarkan oleh Ketua KPK, Firli Bahuri.
Rocky Gerung mengungkapkan pandangannya bahwa peristiwa ini menandai perubahan peta di tingkat elite politik yang mencoba saling menjegal.
Dia membahas keterlambatan surat perintah penangkapan, menghubungkannya dengan kasus Firli dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan menciptakan narasi tukar tambah yang sedang dihitung aparat.
"Sinyal lain mungkin diletak Firli bahwa dirinya bisa menangkap beberapa pejabat polri, ini tetap ditentukan angin politik," kata Rocky Gerung, memberikan sentilan bahwa peristiwa ini bisa menciptakan perubahan lebih lanjut di tubuh penegak hukum.
Rocky Gerung juga menyoroti praktik tukar tambah dan simpanan rahasia antara elit penegak hukum.
Meski mengapresiasi upaya Firli Bahuri untuk membersihkan korupsi, Rocky Gerung menekankan bahwa pemberantasan korupsi sebenarnya melibatkan pertukaran kasus di antara para pemimpin penegak hukum.
Publik kini menantikan langkah berikutnya dari Firli Bahuri, sambil mempertanyakan apakah Firli akan tetap menjadi tersangka atau mungkin memiliki rencana lebih besar untuk menangkap beberapa pejabat polri.