Pengamat politik Rocky Gerung menilai banyaknya menteri PDIP yang mengundurkan diri dari kabinet Jokowi merupakan bukti bahwa Presiden Joko Widodo telah memainkan dinasti politik untuk berkuasa.
"Ini musim para pendukung Jokowi menangis," kata Rocky Gerung dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya, Senin 13 November 2023
"Mulai dari Gunawan Muhammad lalu beredar macam-macam orang jadi kelihatan ada semacam evaluasi total terhadap keadaan."
Menurut Rocky, para menteri PDIP yang mengundurkan diri tidak melakukannya karena kepentingan politik, melainkan karena terganggu dengan moralitas Jokowi.
"Mereka mundur bukan karena kepentingan politik tapi karena gangguan etis," ujar Rocky.
"Eko yang mundur itu aktivis dari awal di Jogja lalu membantu Jokowi di Solo lalu dapat pangkat sebagai apa namanya wakil KSP lalu diminta untuk ngurus Gibran lalu dapat komiser segala macam."
Rocky menilai bahwa Jokowi telah melanggar etika politik dengan berupaya memastikan kemenangannya di Pilpres 2024 melalui skenario satu putaran.
"Pekerjaan Pak Jokowi hari ini adalah membujuk semua orang untuk memastikan satu putaran," kata Rocky.
"Itu bujukan yang amat oportunistik dan berbahaya bagi bangsa ini."
Rocky pun mengimbau Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP untuk mengizinkan para menteri partainya yang mengundurkan diri untuk kembali ke partai.
"Megawati mesti paham bahwa kalau anggota kabinetnya minta mundur itu bukan karena sekedar betukar tambah politik tapi betul-betul secara moral menteri-menteri ini menganggap tidak ada lagi alasan etis untuk mendukung presiden Jokowi," ujar Rocky.
Rocky menilai bahwa PDIP menghadapi situasi yang krusial dalam Pilpres 2024.
Jika PDIP berhasil melewati situasi ini, partai tersebut bisa menjadi lebih besar, tetapi jika gagal, PDIP bisa hancur.
"Sekarang ini bagaimana orang melihat pertempurannya itu tidak lagi antara Anies yang dianggap sebagai musuh nomor satunya dari Pak Jokowi," kata Rocky.
"Pak Jokowi melihat justru sekarang ini PDIP yang menjadi musuh nomor satu."