Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Perancang Busana Didiet Maulana Kecewa, Rancangannya Tetiba Ditiru Oknum Untuk Desain Baju Presiden Jokowi

 Perancang Busana Didiet Maulana curhat desainnya ditiru oknum untuk rancang pakaian Presiden Jokowi (Kolase Twitter @didietmaulana)Perancang busana ternama, Didiet Maulana, mengungkap kekecewaannya usai hasil rancangannya ditiru oknum untuk desain pakaian Presiden Jokowi.

Dilansir Kilat.com dari akun X @didietmaulana, Didiet Maulana mengunggah hasil rancangan busana yang dimaksud dan membandingkannya dengan pakaian yang dipakai oleh Jokowi.

Perancang busana Didiet Maulana menyebut bahwa rancangan awalnya dikenakan pada tahun 2017, sementara desain yang dipakai oleh Jokowi muncul pada tahun 2022.

Dalam cuit lanjutan, Didiet mengaku baru mengetahui perihal tersebut karena dihubungi oleh salah satu wartawan di tahun 2022 lalu.

Wartawan yang memang mengetahui berbagai karya Didiet Maulana, memberitahukan bahwa salah satu rancangannya dipakai oleh Jokowi pada sidang MPR 2022.

Didiet yang merasa lebih sering merancang busana untuk pengantin lantas mengecek kebenaran yang disampaikan wartawan.

“Langsung saya (buka) Google dan jujur hatiku hancur, sedih, karena itu bukan desainku,” cuit Didiet yang merasa sedih.

Didiet pun lalu menjelaskan proses kreatifnya dalam rangka merancang busana bernuansa adat Bangka yang kemudian dijiplak itu.

“Balik lagi. Tahun 2016 saya dipercaya bikin project kawinan Bangka. Prinsip saya, selalu saya kejar ke akarnya,” papar Didiet.

“Saya menginap di Bangka, sampai menemui penenun songket Bangka, memesan perhiasan, sampai riset baju pengantin,” lanjutnya.

“Saat itu saya lihat bahwa warna hijau termasuk yg dipakai di sana, dan saya modifikasi selempang dan tampilan saya buat berubah namun tetap berakar pada pakem,” tambahnya.

Didiet lalu mempertanyakan makna ‘terinspirasi’ yang kerap dijadikan alasan para oknum kreator dalam pekerjaannya menciptakan sesuatu.

“Sejauh mana kata-kata ‘terinspirasi’ bisa dipertanggungjawabkan? Bagaimana nasib dunia kreatif apabila masing-masing kreator tidak bisa saling menghormati hasil riset dan proses masing-masing?” tulis Didiet.

Untuk saat ini Didiet tidak merasa kesal terhadap penjiplakan yang dilakukan oknum atas karyanya. Tapi rasa kecewa masih ia rasakan.

“Saya marah? Sekarang mungkin tidak lagi. Tapi kecewa, sudah pasti,” ungkap Didiet.

Didiet mengaku bahwa riset yang dilakukannya tanpa menggunakan internet.

Ia mencari segala referensinya dengan cara klasik, termasuk mendapat alamat penenun tradisional Bangka dari seorang wartawan senior sebuah media ternama di Tanah Air.

Didiet menegaskan perlunya para oknum kreator menghormati riset, energi, dan usaha yang telah dilakukan tiap individunya, serta menekankan jangan melakukan copy paste.

“Budaya copy paste ini harus diminimalisir. “Kembalilah ke dunia riset. TEMUKAN KEUNIKANMU. Please enjoy my creation, but don't copy paste,” tutup Didiet.


Sumber Berita / Artikel Asli : kilat

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved