Kondisi terbaru Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan setelah sebulan dirawat di Singapura.
Luhut Pandjaitan klaim telah selesai menjalani pengobatan di Singapura.
Kondisi kesehatan Luhut Panjaitan dikabarkan sudah membaik.
Meski begitu, berdasarkan foto yang beredar, rambut Luhut yang dulunya sering hitam, kini sudah memutih.
Kondisi tubuh juga agar kurus dibanding saat aktif menjalankan tugasnya sebagai menteri Jokowi.
Luhut mengatakan lebih dari sebulan telah menjalani pengobatan General Hospital Singapore.
Namun, dia mengatakan belum mendapatkan izin dari dokter untuk pulang.
Hal ini disampaikan Luhut melalui unggahan pada akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan.
Tetapi ia masih belum bisa kembali ke Indonesia karena masih perlu menjalani rawat jalan untuk memastikan kondisinya pulih sepenuhnya.
"Tiga hari yang lalu, sejujurnya saya sudah diperbolehkan keluar dari General Hospital Singapore. Namun, belum bisa pulang ke tanah air karena mash menjalani rawat jalan guna memastikan kondisi saya pulih sepenuhnya," ungkapnya dalam unggahan di akun @luhut.pandjaitan, dikutip Sabtu (18/11/2023).
Dalam unggahannya Luhut mengatakan mengenai kapan pastinya dia akan kembali ke Indonesia.
Menurut Luhut hal itu bergantung pada arahan dokter.
Di samping itu ia juga mengaku mengikuti saran istrinya Devi Simatupang, terkait proses pemulihan kesehatannya ini.
Namun yang pasti, Luhut menyampaikan jika ia selalu melaporkan semua kegiatannya yang bisa dikerjakan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk mengenai perkembangan kesehatannya.
Kemudian menurut Luhut, Presiden Jokowi memintanya untuk tetap fokus pada pemulihan kondisi kesehatannya.
"Semua langkah-langkah saya, saya laporkan ke Bapak Presiden, dan Bapak Presiden memberikan arahan, 'Pak Luhut, upayakan sesempurna mungkin recovery-nya, baru kembali ke Jakarta'," ungkap dia.
Ia mengaku, kondisi fisiknya saat ini sudah semakin membaik, bahkan sudah mampu berolahraga ringan.
Luhut menyampaikan apa yang dirasakannya saat ini tak banyak perbedaan dari kondisi fisiknya sebelum sakit.
Dia bilang, sudah mulai intens orahlaga dengan berjalan kaki setiap hari sekitar 1-2 kilometer, mengangkat beban dengan berat tertentu, serta melakukan plank meski dengan waktu yang singkat.
"Dokter juga memberikan program yang saya harus ikuti. Dan tangan saya juga sudah tidak ada lagi yang kalau diapa-apain ini, enggak ada jarum-jarum lagi. Jadi sudah bebas semua," kata Luhut.
Ketika Jokowi Ingatkan Rakyat Jangan Berobat ke Luar Negeri
Presiden Jokowi sempat menjenguk Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang menjalani perawatan di Singapura.
Foto pertemuan Jokowi dengan Luhut di salah satu Rumah Sakit di Singapura menjadi sorotan sebab Luhut menjalani pengobatan di Singapura bukan di Indonesia.
Melalui akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, Luhut mengunggah kabar terbaru menyoal kesehatannya. Dalam unggahan itu terlihat Luhut mengenakan kaos panjang berwarna abu dengan rambut yang memutih tak seperti biasanya.
Dengan posisi hormat, Luhut menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang mengenakan kemeja putih lengkap dengan masker berwarna coklat.
Kondisi terbaru Luhut saat dijenguk Presiden Jokowi.
Luhut menyatakan, kondisinya saat ini berangsur membaik. Sehingga dia bisa menerima kunjungan dari Presiden Jokowi, Wakil Presiden bahkan para Menteri.
"Rupanya menjalani pemulihan jauh dari rumah adalah pilihan yang bijak, sebagaimana terlihat dari progress kondisi saya yang berangsur-angsur membaik sampai saat ini,"tulis Luhut dalam Instagramnya, dikutip Sabtu (4/11/2023).
"Saya juga sudah bisa menerima kunjungan Presiden @jokowi, Wakil Presiden, para Menteri dan teman-teman terdekat. Rasanya seperti mendapat tambahan energi dan semangat untuk pulih kembali," imbuhnya.
Menurut Luhut, diawal masa pemulihan dia mengaku tidak diperkenankan menggunakan telepon seluler hingga menerima kunjungan. Namun, hal itu berubah setelah sebulan menjalani perawatan.
"Pada hari-hari pertama di sini, praktis saya hanya ditemani tim dokter, satu orang ajudan, serta istri dan anak saya. Tidak ada tamu, tidak ada deringan ponsel yang bisa saya jawab-semua harus lewat tangan ajudan, sebuah keputusan berlandaskan kasih yang mendalam," tulis dia.
"Sekarang, saya mulai diperkenankan memegang ponsel untuk sejenak menengok urusan kerja meskipun belum sepenuhnya," sambungnya dikutip dari Tribunnews.com.
Adapun Luhut sendiri sebelumnya telah menjalani perawatan di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto sebelum beralih ke RS di Singapura.
"Sebenarnya, pengobatan saya dimulai di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto, di mana saya mendapat tindakan medis awal. Tawaran dari sahabat dan harapan keluarga agar saya mendapat lingkungan yang memungkinkan pemulihan lebih optimal, kemudian membawa saya dirujuk ke Singapura," jelasnya.
Alasan Luhut Berobat di Singapura
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap alasannya memilih untuk dirawat di RS Singapura dan bukan di RS Indonesia.
Adapun sebelumnya diberitakan, Luhut sudah sebulan menjalani perawatan di RS Singapura karena penyakit yang dideritanya.
Orang- orang pun mempertanyakan alasan di balik Luhut dirawat di Singapura. Luhut menjelaskan, sebenarnya pengobatannya dimulai di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Namun lantaran keluarga beserta sahabatnya ingin pemulihannya lebih optimal, keputusan untuk dirawat di RS Singapura pun dipilih.
Selama perawatan di sana, Luhut mengaku, dirinya hanya ditemani oleh tim dokter, ajudan, istri beserta istrinya.
Tak ada tamu bahkan deringan ponsel selama perawatan di sana. "Hari-hari pertama saya di sini praktis, saya hanya ditemani tim dokter, ajudan, serta istri, dan anak saya. Tidak ada tamu tidak ada deringan ponsel yang bisa saya jawab- semua harus lewat tangan para ajudan, sebuah keputusan berlandaskan kasih yang mendalam. "Papa, fokus untuk pulih dahulu, sisanya bisa menunggu," begitu ucapan istri dan anak saya," tulis Luhut dalam akun Instagramnya, Sabtu (4/11/2023).
"Rupanya menjalani pemulihan jauh dari rumah adalah pilihan yang bijak, sebagaimana terlihat dari progress kondisi saya yang berangusur-angsur membaik sampai saat ini," sambung Luhut.
Luhut pun mengaku dengan kondisinya yang sudah semakin membaik, dirinya sudah diperkenankan memegang ponsel untuk sejenak menegok urusan kerja meskipun belum sepenuhnya.
"Rasanya seperti mendapat tambahan energi dan semangat untuk pulih," kata Luhut.
Jokowi Minta Rakyat Jangan Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa kesempatan, meminta warga negara Indonesia (WNI) untuk berkontribusi dalam upaya penghematan devisa. Salah satunya di bidang kesehatan.
Kepala Negara mengharapkan masyarakat Indonesia agar jangan sampai berobat ke luar negeri. Ini mengingat fasilitas kesehatan maupun kualitas dokter di dalam negeri sudah semakin membaik.
"Kita ingin semuanya sehat, tetapi kalau pas sakit, jangan pergi ke luar negeri," ucap Jokowi dikutip dari Youtube Kompas TV, Sabtu (4/11/2023).
Jokowi mengungkapkan, Indonesia banyak kehilangan devisa akibat kecenderungan masyarakat menengah ke atas yang memilih berobat ke luar negeri, seperti ke Singapura dan Malaysia.
Akibat kurangnya kepercayaan WNI terhadap kualitas pengobatan di Tanah Air, negara ini mengalami kebocoran devisa sebesar Rp 170 triliun dalam satu tahun saja.
Padahal, menurut dia, kualitas dokter Indonesia tidak kalah dengan Singapura, Malaysia, Thailand, dan Jepang yang selama ini jadi negara langganan berobat ke luar negeri.
Jokowi mencontohkan, salah satu rumah sakit dalam negeri yang kualitasnya sudah bisa dianggap setara dengan layanan kesehatan di luar negeri adalah Tzu Chi Hospital di Jakarta.
"Dokter-dokter kita ini enggak kalah pintarnya dengan mereka, tapi alatnya memang kalah. Oleh sebab itu, Tzu Chi Hospital sudah menyiapkan peralatan yang tadi saya lihat," kata Jokowi.
"Semoga ini bisa kita bersaing dan masyarakat kita berobat di dalam negeri dan kita kita tidak kehilangan Rp 170 triliun per tahun di urusan sakit saja," ujar Jokowi lagi.