Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

PDIP Coba Dekati Amin Diduga Akibat Mesin Politik Ganjar-Mahfud Belum Optimal

 PDIP Coba Dekati Amin Diduga Akibat Mesin Politik Ganjar-Mahfud Belum Optimal

Ikhtiar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) membuka komunikasi dengan kubu rival, yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), diperkirakan dampak dari mesin partai yang belum efektif.

Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, taktik itu memperlihatkan sebenarnya secara institusional, koalisi pengusung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang dipimpin PDI-P tertekan di tengah penurunan elektabilitas kandidat mereka usung.

Selain itu, dia menilai kubu PDI-P belum bisa mengimbangi narasi yang diusung kubu Amin ataupun capres-cawapres nomor urut 03 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Penurunan elektabilitas secara signifikan karena belum optimalnya mesin politik partai dalam menciptakan narasi baru di tengah wacana perubahan yang digaungkan Anies-Muhaimin dan Keberlanjutan yang dibawa Prabowo-Gibran," kata Agung saat dihubungi pada Minggu (26/11/2023). 

Di sisi lain, Agung juga menilai terjadi kurang koordinasi di internal kubu Ganjar-Mahfud.

Dia mencontohkan soal isu kritik penegakan hukum di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di mana Ganjar dan Mahfud memberikan pernyataan yang seakan bertolak belakang.

"Mengemuka disharmoni dan miskoordinasi duet Ganjar-Mahfud saat merespon isu-isu aktual soal hukum," ujar Agung.

"Misalnya ketika Ganjar memberikan penilaian skor 5 di bidang hukum yang notabene Menteri Hukum dan HAM berasal dari kader PDI-P dan cawapresnya adalah seorang Menko Polhukam," sambung Agung.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menilai tekanan politik yang mereka alami semakin banyak menjelang Pilpres dan Pemilu 2024. 

Hasto juga sempat menyinggung soal netralitas aparat dalam peta persaingan Pilpres 2024. Maka dari itu dia mengeklaim PDI-P mencoba berkomunikasi dengan kubu Amin.

"Cukup banyak (tekanan yang muncul). Kita menyepakati dengan Amin juga, (adanya) penggunaan suatu instrumen hukum, instrumen kekuasaan. Dalam konteks ini, kami juga membangun komunikasi dengan Amin, karena merasakan hal yang sama," kata Hasto pada 18 November 2023.

Tekanan-tekanan itu, menurut Hasto, meliputi penurunan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD serta intimidasi terhadap tim sukses. Namun, klaim Hasto mengenai komunikasi itu dibantah oleh kubu Anies-Cak Imin.

Menanggapi pernyataan PDI-P, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyarankan supaya partai berlambang banteng bermoncong putih itu tegar dalam menghadapi tekanan politik.

"PDI-P kan partai yang sudah sangat tua, sudah sangat berpengalaman terbiasa menghadapi sesuatu, harusnya jangan cengeng dong," kata Ali dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).

"Jadi, sekali lagi bahwa Koalisi Perubahan itu tidak akan pernah membangun koalisi yang semangatnya kemarahan dan kebencian," ujarnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : Kompas

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved