Pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah, Kiai Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus, menyerukan agar politik dilakukan dengan nilai, menggunakan etika, dan moral, agar tidak sebatas saling berebut kuasa.
Seruan Gus Mus itu diungkapkan mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, saat menyambangi kediaman Gus Mus, di Rembang, Jawa Tengah, bersama para tokoh bangsa yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang, Minggu (12/11).
Menurut Lukman, para tokoh bangsa sowan ke Gus Mus untuk menyampaikan keresahan atas kondisi bangsa Indonesia saat ini.
"Beliau (Gus Mus) menekankan, kita harus kembali kepada nilai. Beliau juga mengatakan, saat ini kita sedang mengalami krisis nilai, tidak hanya sebagian penyelenggara negara, tapi juga masyarakat," kata Lukman, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube GITA Kita, Minggu (12/11).
Bahkan, sambungnya, secara khusus Gus Mus menyampaikan, bisa jadi sebagian penyelenggara negara tidak berperilaku sebagaimana yang diharapkan, karena sebagian masyarakat juga mengalami krisis nilai.
"Beliau berseru, politik tanpa dilandasi nilai, tanpa menerapkan asas-asas kepatutan, kepantasan, tanpa menggunakan etika dan moral, maka hanya sebatas alat saling berebut kuasa saja," ungkapnya.
Seluruh masyarakat dan penyelenggara negara diminta kembali kepada nilai-nilai luhur, etika, moral, dan lainnya.
"Tidak hanya menggugah kesadaran kolektif sebagai bangsa, tapi implementasikan di semua sektor, di semua aspek kehidupan kita," pungkasnya.
Tampak hadir sejumlah tokoh, seperti Omi Komariah Madjid, Goenawan Mohamad, Alif Iman Nurlambang, Antonius Benny Susetyo, Erry Riyana Hardjapamekas, dan lainnya.