Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan jika dirinya pribadi akan netral ditengah isu yang mengatakan bahwa JK akan bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN).
Alasan dirinya netral adalah karena saat ini JK masih mengemban jabatan sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI)
"Saya ini ketua PMI, PMI itu harus netral jadi tidak bisa menjadi TPN," ucap JK usai pertemuannya dengan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo di rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2023).
JK mengimbau jika ingin menjadi bangsa emas di tahun 2045 mendatang, haruslah adil dan berlaku netral bagi para pemegang bangku kebijakan.
"Sekali lagi kita ingin menjaga bangsa dan negara ini aman kedepan mencapai tahun 45 (Indonesia emas) seperti yang diinginkan Pak Jokowi, tapi syaratnya ialah berlakulah adil, berlaku lah netral, begitu tidak, maka bangsa ini akan mulai masalah," tutur JK.
Sebelumnya, JK mengungkapkan hasil pertemuan dengan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo di kediamannya pada Minggu (19/11/2023) sore.
Dalam pertemuannya dengan Ganjar, JK menekankan hanya bersilaturahmi dan berdiskusi tentang negara tanpa membicarakan politik.
"Alhamdulillah kita hari jni bersilaturahmi dan berdiskusi tentang negara. Kita tidak bicara tentang politik. Ya tentu politik, sambil bicara tentang negara. Bagaimana negara ini ke depan lebih baik," kata JK usai pertemuannya dengan Ganjar di Jalan Brawijaya Raya, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
JK melanjutkan, untuk membuat negara yang baik haruslah dengan kerja sama yang baik dari semua pihak. Kata JK, itulah yang diharapkan dari Pemilu yang akan datang dilaksanakan debgan baik dan aman.
"Tapi yang penting ialah kita harapkan dlm situasi spt ini maka peranan aparat pemerintah apakah itu di pemerintahan, di Kepolisian, TNI, dan seluruh aparat negara, betul2 melaksanakannpemilu secara baik, secara aman, dengan netral," ucap JK.