Istri Presiden Jokowi, Iriana tidak melayat saat ibunda mantan Wali Kota Solo itu, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia.
“Kalau saya menilainya, itu biasa dengan Ibu Iriana. Mbak Mega itu bukan siapa-siapa. Loh mertuanya meninggal aja nggak ngelayat kok. Itu loh. Jadi, Apa yang disampaikan di media dengan apa yang terjadi di dalam rumah tangga sendiri nggak sama,” kata politikus PDIP FX Hadi Rudyatmo kepada wartawan beberapa waktu yang lalu.
Cerita tentang mertua itu diperjalas lagi oleh wartawan. Siapa yang dimaksud dengan mertua Iriana itu.
Menjawab pertanyaan itu Rudy kembali menegaskan, “Mertuanya Ibu Iriana, ibunya Pak Jokowi meninggal kan dia nggak ngelayat kok. Sampai tahlilan terakhir 1.000 hari nggak hadir kok.”
Rudy mengatakan, Iriana tidak perlu sakit hati kepada Megawati yang menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.
“Itu yang menurut saya, ngapain sakit hati, Mbak Mega digituin wajar bagi saya. Wong mertuanya sendiri aja nggak dihargai, dihormati. Yang membesarkan Pak Joko Widodo, yang menjadikan presiden. Kalau Pak Joko Widodo ndak jadi presiden, kan ndak jadi ibu negara,” tegasnya.
FX Hadi Rudyatmo Akui 'Sakit Hati' dengan Iriana Jokowi Soal Ini
mantan-wali-kota-solo-fx-hadi-rudyatmo-akui-sakit-hati-dengan-iriana-jokowi-soal-ini-babak-baru-drama-politik
Mantan Wali Kota Solo sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku sakit hati terhadap istri dari Presiden Jokowi yakni Iriana Jokowi.
Pasalnya Iriana disebut-sebut kecewa setelah Presiden Jokowi dihina disebut petugas partai oleh ketua PDIP Megawati.
Megawati pernah mengatakan bahwa semua kader PDIP adalah petugas partai karena menjalankan tugas partai termasuk Presiden Jokowi, hal tersebut dikatakan waktu pidato peresmian hutan mangrove pada 26 Juli 2023.
Diduga karena peryataan itu, Iriana ramai disebut kecewa terhadap PDIP.
Menanggapi hal tersebut, FX Hadi Rudyatmo, orang yang akrab di panggil Rudy itu buka suara.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan bahwa petugas partai sama dengan petugas rakyat dan tidak ada yang salah dengan hal tersebut.
Sikap yang diduga ditunjukkan oleh Iriana diungkap Rudy membuatnya sakit hati.
"Petugas partai berarti sama dengan petugas rakyat," kata Rudy.
"Lah saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan bahwa kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai." imbuhnya, dilansir dari postingan X @aan_muba.
Diduga persoalan itulah yang membuat Jokowi dengan PDIP kini jadi tidak sejalan.
Di kesempatan yang sama, Rudy menambahkan bahwa persoalan perkara bukan hanya itu, tapi ada 2 hal lainnya.
"Yang pertama minta 3 periode, bak Mega itu ketua umum yang taat dan patuh terhadap konstitusi," kata Rudy, dikutip dari postingan video di X @aan_muba.
"Yang kedua kalo tidak 3 periode, minta perpanjangan karena covid, covid ini dunia tidak hanya Indonesia, dan diluar Indonesia juga pemilihan presiden kok," tambahnya.
Rudy juga berpesan rakyat Indonesia harus bisa menilai, bahwa Indonesia ini negara kesatuan republik indonesa bukan negara kerajaan.
Tidak hanya sampai disitu saat ditanya soal pidato Megawati beberapa waktu lalu, yang menyinggung orde baru.
Rudy mengatakan itu kalo saya bilang bukan lagi orde baru tapi orde baru plus.
Kalo zaman pak Harto mengancamnya masih baik-baik saja, tidak seperti sekarang, intimidasinya tidak terang terangan seperti ini.
Sampai artikel ini ditulis belum ada tanggapan dari pihak keluarga Presiden Jokowi.