Ulama karismatik Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha akan ikut mendukung pasangan Anies-Muhaimin.
Hal itu diungkapkan oleh kakak Gus Baha, yakni Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin yang saat ini menjadi co-captain Timnas AMIN.
“Ikut kakaknya. Gus Baha ikut siapa, ikut kakaknya, masa ikut orang lain,” kata Gus Mahasin di rumah pemenangan di Jalan Diponegoro No 10, Jakarta Pusat, Kamis (16/11).
Gus Baha adalah ulama yang berasal dari Rembang, Jateng. Dia salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar Al-Quran. Ceramah-ceramahnya banyak disukai jemaah karena disampaikan dengan kalem, santun, dan bermakna dalam.
Gus Salam Pimpin Jatim
Selain itu, Gus Mahasin juga mengatakan terkait pemenangan di Jawa Timur yang akan dikomandani oleh mantan Waketum PWNU Jatim, yakni KH Abdus Salam Shohib atau Gus Salam.
“Gus Salam nanti komandannya. KH Abdus Salam Shohib. Yang mengomandani, dia Timnas sekaligus komandan di daerah, di Jatim," ujarnya.
"Di nasional, tapi dia lebih fokus di Jatim dan Jateng. Teritorial iya,” sambungnya.
Gus Muhasin mengatakan bahwa Gus Salam merupakan salah satu cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Bisri Syansuri, sama seperti cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Gus Muhaimin itu panglima santri. Gus Salam presiden santri,” tutup dia.
Gus Salam pada Pemilu 2019 lalu ditugaskan menjadi tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin untuk pulau Jawa.
Sementara itu, pada Agustus 2023, Gus Salam dicopot dari jabatannya di struktur NU. Pencopotan Gus Salam berawal dari pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Jombang pada tanggal 5 Juni 2022. Hasil konfercab itu dinyatakan sah oleh PBNU, kecuali soal hasil pemilihan Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang.
Kemudian, PBNU mengeluarkan kebijakan penunjukan dan pengesahan kepengurusan PCNU Jombang masa khidmat 2023-2024. Kepengurusan tersebut dilantik pada tanggal 20 Mei 2023.
Akan tetapi, penunjukan kepengurusan itu digugat secara perdata oleh Gus Salam dan lainnya ke Pengadilan Negeri Jombang. Langkah yang diambil Gus Salam itulah yang dianggap PBNU telah pelanggaran berat.