Jakarta - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengaku kaget dengan baliho Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berdiri di setiap pelosok-pelosok daerah di Indonesia. Dia mengaku menemukan baliho besar yang berdiri banyak di Sumatera Utara (Sumut).
"Bagaimana satu partai baru dalam semalam itu bisa mendirikan baliho gede-gede se-Indonesia. Ratusan ribu itu. Partainya baru, ketuanya ini sangat muda, ganteng banget. Clue-nya saya pikir dulu 'Ini PDI ya?'. Bayangkan pertanyaan kita wajar dong, struktur nggak ada, orang tidak ada, PAN aja partai lama nggak kayak begitu, hampir nggak ada," kata Djarot di diskusi Adu Perspektif detikcom bersama Total Politik, Rabu (15/11/2023).
"Saya sampai pelosok-pelosok di Sumatera Utara, 100 meter ketemu lagi, 100 meter ketemu lagi, rapi lah," tambahnya.
Djarot berkelakar bahwa PSI merekrut jin dalam membangun baliho-baliho tersebut. Dia menyebut bahwa hal tersebut tentu membutuhkan anggaran yang tidak kecil.
"Kecurigaan saya adalah apa bisa ya baliho-baliho itu berdiri sendiri, simsalabim gitu ya memanggil aladin gitu ya, lampu aladin ya dikeluarin jin, woah baliho-baliho itu berdiri di Indonesia, bett, masif dalam semalam, waduh hebat betul dia," ujarnya.
"Ini sebagai satu tanda petunjuk. Kami tidak bisa karena kami itu ada batasnya, itu butuh anggaran besar. Kita hitung satu baliho sama mendirikan itu yang gede kayak gitu, itu paling tidak Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta. Dan rapi sekali, ini kalau bukan orang profesional yang bikin nggak mungkin ini," tambahnya.
Lebih lanjut, dia mempertanyakan sumber dana PSI itu. Djarot lalu mengatakan baliho PDIP saja yang sedikit kerap dicopot tak seperti baliho PSI.
"Pertanyaannya adalah duitnya dari mana? Yang kedua sing pasang iki sopo? Yang ketiga, itu juga dijaga dilindungi dan tidak pernah dirobohi. Lah baliho PDIP sedikit, wah diroboh-robihi, benderanya diturunin," katanya.