Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mendapat surat pemberitahuan dari DPC PDIP Kota Medan, Sumatra Utaram yang menyatakan dia sudah tidak memenuhi syarat sebagai kader PDIP.
Dalam surat bernomor 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 dan bertanggal 10 November 2023 itu, Bobby disebut telah melanggar aturan partai.
Ketua DPC Kota Medan, Hasyim, menyebut Bobby telah mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Padahal, PDIP sudah mengarahkan kadernya untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Surat kepada Bobby Nasution itu sebagai pemberitahuan keputusan peraturan partai, artinya ada pelanggaran peraturan partai."
"Kemarin sudah diminta klarifikasi oleh DPP PDIP dan diminta untuk mengundurkan diri dan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA)," ujar Hasyim, Selasa (14/11/2023), dikutip dari Tribun-medan.com.
Menurut Hasyim, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tidak lagi memenuhi syarat sebagai kader PDIP.
Oleh karena itu, DPC PDIP Medan telah sepakat untuk meminta Bobby dipecat dari keanggotaannya di PDIP.
"Kemudian kami DPC PDIP mengirimkan surat pemberitahuan jika sudah tidak lagi mematuhi perintah dan keputusan partai dan kode etik dan AD ART dan beliau tak lagi memenuhi syarat lagi menjadi anggota PDIP," ujar Hasyim.
Bobby berterima kasih
Bobby mengaku telah menerima surat pemberitahuan itu.
"Suratnya baru saya terima tadi malam," kata Bobby dalam tayangan di YouTube Kompas TV, Rabu (15/11/2023).
Dia kemudian berterima kasih kepada PDIP karena sudah mendukungnya selama ini.
"Tanggapannya? Tentunya terima kasih kepada PDI Perjuangan yang sampai dengan hari ini juga men-support saya di pemerintah Kota Medan, yang mudah mudahan ke depannya terus men-support," tutur dia.
Ketika ditanya apakah tidak memenuhi syarat berarti dipecat, Bobby memilih bungkam dan meminta wartawan menanyakannya sendiri kepada Hasyim.
“Itu ada Ketua Hasyim di situ,” katanya.
Berikut penggalan surat pemberitahuan kepada Bobby:
"DPC PDI Perjuangan Kota Medan menyatakan bahwa Sdr. Muhammad Bobby Afif Nasution telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan partai karena mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh partai politik lain sehingga Sdr. Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," demikian pernyataan DPC PDIP dalam surat itu.
Diminta segera kembalikan KTA
Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, mengatakan Bobby secara otomatis dinyatakan keluar dari PDIP setelah mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kalau kami sih, ada kader yang tidak sejalan dengan kami ya otomatis (dia) keluar," kata Masinton.
"(Soal Bobby mendukung Gibran cawapres) ya otomatis sama (seperti Gibran) keluar (dari PDIP) juga kan," katanya menambahkan.
Masinton berharap Bobby dan Gibran lekas mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) miliknya.
"Ya harusnya sih (KTA-nya) dibalikin, publik kan juga pengin melihat ada satunya kata dan perbuatan (yang jelas dari Gibran dan Bobby Nasution) juga adanya konsistensi, gitu loh," ucap Masinton.
Masinton mengatakan pemimpin besar adalah pemimpin yang bisa menjadi teladan bagi masyarakatnya.
"Publik itu yang dilihat dari pemimpinnya adalah keteladanan, kalau nggak ada keteladanan ya apalagi? tidak ada satunya kata dan perbuatan yang enggak (bisa) dipercaya," katanya menjelaskan.