Pelantikan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo melengkapi daftar formasi "Geng Solo".
"Geng Solo" merupakan sebutan bagi petinggi TNI dan Polri yang pernah bertugas di Surakarta, tepatnya ketika Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Surakarta pada 2005 hingga 2012.
Dengan kata lain, "Geng Solo" merupakan orang-orang kepercayaan Jokowi saat masih meniti karier hingga meraih puncaknya sejak di Surakarta.
Siapa saja mereka? Berikut ini daftarnya:
1. Hadi Tjahjanto
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto menjadi sosok pertama dari formasi "Geng Solo" yang merasakan karier militernya melesat pesat.
Hadi diketahui pernah bersama Jokowi ketika bertugas di Surakarta pada 2010. Hadi saat itu menjabat sebagai Komandan Lanud Adi Soemarmo (2010-2011). Saat itu, Hadi masih berpangkat kolonel.
Ketika Jokowi menjadi presiden, abituren Akademi Angkatan Udara (AAU) 1986 ini seolah mendapatkan "keberkahan".
Pada 2017, Hadi dipercaya menjabat sebagai Kepala Staf Udara (KSAU) hingga 2018. Hanya menjabat setahun, Hadi langsung dipercaya menjabat sebagai Panglima TNI pada 2018 dengan menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.
Hadi purnatugas dari dunia militer dengan pangkat marsekal pada 2021. Posisinya sebagai Panglima TNI digantikan Jenderal Andika Perkasa yang sebelumnya menjabat sebagai KSAD.
Pensiunnya Hadi dari TNI tak membuat hubungannya dengan Jokowi menjadi berjarak. Pada 2022, Jokowi memercayakan Hadi sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
2. Mayjen Widi Prasetijono
Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayor Jenderal (Mayjen) Widi Prasetijono menjadi nama lain dari formasi "Geng Solo" yang merasakan karier cukup mulus.
Jenderal bintang dua ini diketahui pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta pada 2011-2012. Saat itu, Widi merasakan kebersamaan dengan Jokowi ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Ketika Jokowi menjabat sebagai presiden di periode pertamanya, Widi pun dipercaya menjadi ajudannya pada 2014-2016 dengan pangkat kolonel.
Setelah itu, Widi perlahan dipercaya mengemban sejumlah posisi strategis di TNI AD, mulai dari Komandan Korem 074/Warastratama (2017-2018), Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (2018-2019), hingga Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro (2020-2022).
Di tahun yang sama, Widi mendapat promosi jabatan dengan menduduki posisi sebagai Komandan Jenderal Kopassus. Setelahnya, ia dipromosikan lagi menjadi Panglima Kodam IV/Diponegoro hingga sekarang.
3. Jenderal Agus Subiyanto
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga menjadi nama lain dari perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang masuk lingkaran "Geng Solo".
Saat Jokowi masih menjadi orang nomor satu di Surakarta, Agus menduduki posisi sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta. Ketika Jokowi menjabat sebagai presiden, secara tidak langsung berdampak besar terhadap karier Agus.
Hal ini terlihat dari melesatnya karier militer Agus di beberapa jabatan ketika berstatus sebagai perwira tinggi TNI Angkatan Darat, mulai dari menjabat sebagai Komandan Korem 061/Surya Kencana dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada 2020-2021.
Khusus Korem 061/Surya Kencana, ia membawahkan pengamanan wilayah teritorial dari Sukabumi, Cianjur, dan Bogor. Korem 061 juga bertanggung jawab atas keamanan Istana Bogor.
Kemudian, Panglima Kodam III/Siliwangi, Wakil KSAD, KSAD, dan Panglima TNI.
Agus mengaku memiliki hubungan yang dekat dengan Jokowi. Kedekatan ini disebut sebatas kerja, bukan personal.
"Jadi kalau kedekatan itu saya pernah juga, kedekatan sama Presiden itu saya (saat menjadi) Dandim (Surakarta tahun 2011) ya. Kedekatan ya kita kedekatan kerja ya gitu, task oriented," ujar Agus saat ditemui usai Apel Siaga di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
4. Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan Kapolres Kota Surakarta pada 2011.
Sama halnya dengan perwira tinggi TNI yang disebutkan sebelumnya, Listyo sama-sama telah mengenal Jokowi ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Pada periode pertamanya sebagai presiden, Jokowi menunjuk Listyo menjadi ajudannya. Setelah itu, karier Listyo perlahan merangkak naik.
Tercatat ia pernah menjabat sebagai Kapolda Banten (2016), Kadiv Propam Polri (2018), dan Kabareskrim Polri (2019).
Pada 2021, Listyo ditunjuk Jokowi menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Aziz yang purnatugas dari Korps Bhayangkara.
5. Irjen Ahmad Lutfhi
Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Lutfhi menjadi nama lain yang merasakan puncak karier kepolisian yang berawal dari penugasan di Surakarta.
Saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, Ahmad Lutfhi menduduki posisi sebagai Wakil Kapolres Kota Surakarta pada 2011.
Setelahnya, Markas Besar Polri mempromosikan Ahmad Lutfhi menjadi Kapolres Kota Surakarta pada 2015 dan Analisis Kebijakan Madya Bidang Sosial Budaya Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri pada 2017.
Kemudian, Wakil Kapolda Jawa Tengah pada 2018 dan Kapolda Jawa Tengah pada 2020 hingga sekarang.
6. Nana Sudjana
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menjadi nama terakhir dalam daftar formasi "Geng Solo".
Nana diketahui menggantikan Gubernur Jawa Tengah sebelumnya, Ganjar Pranowo, yang masa periode pemerintahannya berakhir pada 2023.
Selain sebagai Pj Gubernur Jawa Tengah, purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir komisaris jenderal ini diketahui merangkap jabatan sebagai Inspektur Utama di Sekretariat Jenderal DPRI RI.
Dalam karier kepolisiannya, Nana tercatat pernah menjadi Kapolrestabes Surakarta pada 2010 ketika Jokowi masih menjadi Wali Kota Surakarta.
Jabatan strategis yang diemban Nana di lingkungan Polri di antaranya Wakil Kapolda Jambi (2015) dan Wakil Kapolda Jawa Barat (2016).
Kemudian, Kapolda Nusa Tenggara Barat (2019), Kapolda Metro Jaya (2020), Kapolda Sulawesi Utara (2021), dan Kapolda Sulawesi Selatan (2022).