Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan membantah adanya pakta integritas Kabinda Papua Barat Brigjen TNI TSP. Silaban dengan PJ Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk menangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
"Enggak ada. Enggak ada. Masa intel ngeluarin gitu," ujar Budi Gunawan, usai pelantikan Jenderal Agus Subiyanto di Istana Negara, Rabu (22/11/2023).
Pada kesempatan yang sama, BG juga mengaku tidak mengetahui isu soal posisinya sebagai Kepala BIN akan digantikan Presiden Joko Widodo.
"Wah nggak tahu," kata Budi Gunawan.
Sebelumnya, Kuasa Hukum Yan Piet Mosso, Hadi Tausikal membantah adanya temuan pakta integritas setelah dirinya mendampingi kliennya diperiksa 1 x 24 terkait OTT Sorong (14/11). "Tidak, tidak ada itu (pakta integritas) saat pemeriksaan," ujar Hadi di Gedung Merah Putih KPK kepada Inilah.com.
Sementara Yan Piet Mosso memilih bungkam ketika dicecar wartawan. "No comment, no comment," ujar kepada awak media langsung masuk ke mobil tahanan Rutan KPK.
Dikonfirmasi terpisah, Ganjar membantah pakta integritas tersebut. Ia mengklaim, pihaknya tidak mungkin melakukan upaya tersebut. Karena menurut Ganjar, dirinya tidak memiliki kekuatan untuk bertindak sejauh itu. “Enggak lah! Mana ada kekuatan kami,” kata Ganjar saat ditemui di Kantor Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Diketahui, berbarengan dengan kabar terjaringnya Penjabat (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso dalam Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK), beredar juga pakta integritas yang mengharuskan Yan memenangkan capres Ganjar Pranowo di Kabupaten Sorong saat Pilpres 2024.
Dalam salinan pakta integritas yang diterima Inilah.com, Senin (13/11/2023) malam, tertera tanda tangan Yan Piet Mosso dan Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen TNI TSP. Silaban pada Agustus 2023. Terdapat beberapa poin kesepakatan dalam pakta integritas tersebut.
Poin pertama, mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kabupaten Sorong. Kedua, tidak melakukan Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Ketiga, menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.
Kemudian yang bikin heboh, poin keempat. Isinya, siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60 persen+1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.
Terakhir, yang kelima, bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan pakta integritas ini. Informasi lain menyebut pakta integritas ini juga merupakan salah satu barang temuan saat tim penyidik KPK lakukan penggeledahan.