Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS]KKB Menebar Ancaman, Warga Gome Mengamankan Diri ke Pos TNI

 KKB Menebar Ancaman, Warga Gome Mengamankan Diri ke Pos TNI - JPNN.COM

Ratusan warga dari 10 kampung yang ada di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, mengamankan diri ke Pos TNI Satgas Yonif 300/Bjw karena takut dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak mengatakan ada sekitar 200 warga dari 10 kampung yang saat ini mengungsi karena takut ancaman aksi kekerasan yang dilakukan KKB. Deni mengatakan bahwa warga mengungsi dan mengamankan diri sejak Minggu (12/11).

"Dari laporan yang diterima terungkap masyarakat mendatangi dan mengadu ke Pos TNI Satgas (Yonif) 300/Bjw untuk minta perlindungan," kata Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak dalam keterangan di Papua Tengah, Senin (13/11). 

Oleh karena itu, lanjut dia, Dansatgas Pamtas Mobile Raider 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga mengambil langkah dengan menempatkan warga di Gereja Bethel Jenggernok yang berada di depan pos serta honai-honai sekitar Pos Gome, agar keberadaanya terpantau. "Prajurit juga membantu menyediakan makan untuk mereka,” ungkap Deni.

Sementara, Afri Swandi Ritonga mengatakan bahwa warga yang mengungsi itu berasal dari Kampung Jenggernok, Wako, Nenggebuma(Tanah Merah), Agiyome, Upaga, Gome, Jonggong Golawi, Kilanungin, Misimaga dan Kampung Tigilobak.

"Rata-rata yang mengungsi ialah anak-anak, perempuan dan orang tua, serta tokoh masyarakat dari Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak Abelom Kogoya, Kepala Kampung Tanah Merah Tius Wakerwa dan Kepala Kampung Jenggernok Antonius Murib," jelas Afri.

Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak Abelom Kogoya mengakui mereka meminta perlindungan ke prajurit yang bertugas di Pos Gome karena takut ancaman dan gangguan KKB. “Kami takut bapak, mereka ancam bunuh kami, tolong bapak-bapak TNI, kami takut bekerja, takut berladang,” ungkap Abelom Kogoya. (Antara/jpnn)

Sumber Berita / Artikel Asli : JPNN

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved