JAKARTA- Mari melihat kamp pengungsian warga Gaza yang dibom Israel dan memancing kemarahan dunia internasional. Langkah militer Israel terus dikecam masyarakat global karena tidak manusiawi dan biadab.
Pasukan Israel tidak ragu untuk terus menjatuhkan bom dan rudal ke lokasi kamp pengungsian Palestina. Mereka selalu berdalih militan Palestina bersembunyi di kamp pengungsian dan rumah sakit. Sehingga ini selalu jadi pembenaran.
Alhasil militer Israel menewaskan ratusan orang termasuk anak-anak dalam waktu sangat berdekatan. Sementara warga di kamp pengungsian menyatakan tidak ada pihak Hamas di kamp pengungsian yang dibom.
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (13/11/2023) berikut adalah kamp pengungsian warga Gaza yang dibom Israel.
1. Kamp Pengungsian Maghazi
Kamp pengungsian Maghazi diserang pada Sabtu (4/11) lalu meskipun berada di zona evakuasi yang ditentukan pihak Israel. Namun tidak ada tempat di Palestina yang aman dari serangan udara Israel.
Ironisnya militer Israel kerap memberikan perintah agar penduduk Gaza berpindah ke zona evakuasi tersebut. Namun dengan serangan udara, Israel menghancurkan sejumlah gedung yang menjadi tempat bermukim warga tidak bersalah.
Sebanyak 51 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan rudal Israel. Penduduk Maghazi mengatakan apa yang dilakukan Israel adalah pembantaian manusia karena tidak ada keberadaan anggota Hamas.
Para warga gotong royong mengevakuasi korban tewas dari reruntuhan termasuk anak-anak. Serangan Israel disebut-sebut sebagai serangan sistematis terencana.
Sedangkan warga Gaza tidak menuruti perintah evakuasi karena militer Israel terus mengebom wilayah tengah dan selatan Gaza termasuk di kamp-kamp pengungsian di tengah dan selatan Gaza.
2. Kamp Pengungsian Jabalia
Pasukan Israel kembali menggempur kamp pengungsi Jabalia di utara Jalur Gaza Palestina pada Rabu (8/11) lalu. Sebelumnya Israel juga sudah pernah menyerang kamp tersebut pada akhir bulan lalu. Setidaknya 30 orang termasuk perempuan dan anak-anak tewas dalam serangan terbaru Israel ke kamp pengungsi terbesar di Gaza itu.
Pada (31/11) lalu pesawat-pesawat tempur Israel menghancurkan seluruh kawasan permukiman yang dikenal dengan Blok 6 tersebut. Dampaknya tentu saja jatuhnya korban yang sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Para ahli PBB mengatakan, serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia merupakan pelanggaran yang sangat jelas terhadap hukum internasional serta termasuk dalam kejahatan perang.
3. Kamp Pengungsian Jenin
Israel kembali melakukan serangan brutal pada kamp pengungsi Jenin tempat perlindungan warga Palestina pada (11/11/2023) kemarin di Tepi Barat.
Kamp pengungsi Jenin itu terletak di dalam Kota Jenin atau sebelah utara wilayah pendudukan Tepi Barat.
Lokasinya berada di Tepi Barat sebelah Sungai Yordan, yang berhasil direbut Israel dari Yordania dalam perang enam hari pada 1967 lampau.
Sejak pagi pasukan tentara Israel menggerebek satu rumah tempat para pejuang Palestina bersembunyi.
Konfrontasi bersenjata yang sangat keras pun pecah usai datangnya bala bantuan militer Israel secara masif dari beberapa lini ke kota Jenin.
4. Kamp Pengungsi Bureij
Kamp Pengungsian Bureij berada di pusat Jalur Gaza dan menampung sekitar 46 ribu pengungsi Palestina menurut Badan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA).
Dua serangan udara Israel pada Kamis (2/11/2023), menghancurkan seluruh gedung rumah susun di kamp pengungsi Bureij dan merusak dua sekolah milik PBB yang sudah dialihfungsikan sebagai tempat perlindungan.
Warga Palestina tua, muda, besar dan kecil, berbondong-bondong mendatangi rumah sakit yang kondisinya saat itu sebenarnya sudah terlalu penuh untuk menerima mereka.