Presiden Joe Biden telah menyampaikan dua pesan berbeda mengenai perang Israel Hamas kepada warga Amerika Serikat. Surat ini ditujukan kepada masyarakat pendukung Palestina dan Israel, menurut laporan NBC News.
Satu surat menunjukkan dukungan Biden untuk Israel melawan terorisme oleh kelompok Hamas, Palestina. Surat lainnya berbicara tentang upaya pemerintah AS untuk melindungi warga sipil di Jalur Gaza .
Menurut NBC, surat yang dikirimkan kepada kelompok pendukung Israel menyatakan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan adalah Holocaust. Amerika Serikat juga menjanjikan dukungan berkelanjutan kepada Israel dan upaya untuk mengembalikan tawanan yang diambil oleh Hamas dan ditahan di Gaza.
“Rakyat Israel hidup melalui momen kejahatan murni yang “muncul kembali kenangan mengerikan dan merupakan hari paling mematikan bagi orang Yahudi sejak Holocaust," menurut Biden yang dilansir oleh NBC News pada 1 November 2023.
“Amerika Serikat mendukung Israel,” kata Biden. “Kami akan terus memastikan bahwa Israel memiliki apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri melawan terorisme sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.”
Di sisi lain, surat Biden kepada kelompok pendukung Palestina berfokus pada bantuan dan tidak menyebutkan Holocaust atau dukungan AS terhadap Israel. “Kami berduka atas banyaknya warga Palestina tak berdosa yang telah terbunuh,” menurut NBC melaporkan isi surat kedua Biden, tertanggal 8 November.
Biden menambahkan bahwa pemerintah bekerja sama dengan mitra-mitranya untuk memastikan bahwa bantuan yang menyelamatkan nyawa, termasuk makanan, air, dan obat-obatan dapat segera menjangkau warga Palestina yang tidak bersalah di Gaza. Biden juga menekankan bahwa Amerika Serikat dengan tegas mendukung perlindungan warga sipil selama masa konflik.
Meskipun kedua surat tersebut tampaknya tidak bertentangan satu sama lain, atau bertentangan dengan kebijakan Biden, NBC melaporkan bahwa tidak lazim bagi Gedung Putih untuk membuat versi surat yang berbeda mengenai topik yang sama dengan penekanan yang sangat berbeda.
“Hal ini mencerminkan ketegangan politik yang coba dijalani Biden ketika unsur-unsur koalisinya yang pro-Israel dan pro-Palestina bertikai karena perang tersebut. dalam waktu kurang dari satu tahun sebelum pemilu," menurut NBC.