Memasuki hari ke 38 konflik di jalur Gaza, pasukan pertahanan Israel (IDF) mulau memasuki pusat kota Gaza untuk menggempur pertahanan pejuang Hamas.
Merasa dapat perlawanan yang sulit, Israel terus menggunakan pesawat jet tempurnya untuk memborbardir Gaza.
Alhasil bangunan-bangunan di kota Gaza bagian utara sudah luluh lantak tergena gempuran serangan udara Israel dan menjadi kota mati, karena ditinggalkan para penduduk Gaza sudah mengungsi.
Merasa belum meraih hasil kemenangan melawan pejuang Hamas, pasukan Israel terus melakukan provokasi dan juga propaganda yang disebar di media sosial.
Salah satunya gambar yang memperlihatkan pasukan Israel memutarbalikan fakta dari Hadis Riwayat (HR) Bukhari dan Muslim.
Dari foto yang tersebar, pasukan Israel menuliskan hadist tersebut dengan bahasa Arab menggunakan cat semprot di sebuah tembok banguan milik warga Gaza yang sudah ditinggalkan.
“Kiamat tidak akan datang sampai orang-orang Yahudi memerangi penduduk Gaza dan membunuh mereka. Penduduk Gaza akan bersembunyi di balik batu dan pohon sampai pohon dan batu itu berbicara kepada orang Yahudi. Ada seorang warga Gaza di belakang kita. Datang dan bunuh dia,” tulis hadis sesat Israel yang sudah diterjemahkan dari bahasa Arab.
Foto tersebut tentunya sudah merupakan bentuk provokasi dan penistaan agama yang terang-terangan dilakukan oleh zionis Israel.
Karena hadist asli dari HR. Bukhari dan Musim berbunyi tentang penjelasan tanda-tanda kiamat saat orang-orang Israel bersembunyi di balik pohon Gharqad.
“Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata: "Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia." Kecuali (pohon) Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi,” bunyi hadist HR. Bukhari dan Muslim.
Israel Hancurkan tempat Ibadah dan Rumah Sakit
Seperti diketahui, agresi Israel terhadap Palestina yang masih berlanjut hingga memasuki hari ke 38 mereka telah menimbulkan kerusakan fasilitas umum termasuk tempat ibadah.
Setidaknya lebih dari 60 masjid di Gaza hancur sejak serangan 7 Oktober 2023.
Menurut laporan kantor berita Palestina, WAFA, jumlah kerusakan masjid tersebut terhitung usai Israel melancarkan serangan udara yang menghancurkan Masjid al-Salam di lingkungan Sabra, Kota Gaza bagian utara.
Tempat ibadah sendiri termasuk kekayaan budaya yang dilindungi oleh hukum humaniter internasional (HHI).
Pekan lalu, Israel juga menembakkan rudal dan menghancurkan Masjid Khalid bin Walid dan Al-Ikhlas di Khan Younis pada Rabu 8 November 2023 yang video detik-detik hancurnya masjid tersebut viral di media sosial.
Selain Masjid, Israel juga menghancurkan beberapa Gereja, salah satunya Israel menyerang kompleks gereja tertua di Gaza.
Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius itu dimanfaatkan sebagai tempat pengungsian warga Jalur Gaza. Akibat serangan ini, korban tewas pun berjatuhan.