Beda gaya ditunjukkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri dalam dua hari terakhir. Yakni ketika konferensi pers di KPK dan saat pemeriksaan di Bareskrim Polda Metro Jaya.
Pada Selasa (14/11), Firli Bahuri dengan gagah hadir dalam konferensi pers OTT Bupati Sorong. Mengenakan jas biru, Firli memimpin konferensi pers tersebut.
Padahal pada hari itu, Firli Bahuri juga seharusnya menjalani pemeriksaan Polda Metro Jaya. Pada akhir konpers, menjawab pertanyaan wartawan, ia mengaku tidak akan memenuhi panggilan tersebut.
Ia berdalih pemeriksaan Polda Metro bersamaan dengan klarifikasi Dewas KPK pada hari Selasa itu. Padahal, Dewas KPK sudah menunda klarifikasi Firli hingga pekan depan.
Meski demikian, ia tetap berkukuh memilih mendatangi kantor Dewas KPK. Bahkan sempat mengajak wartawan.
"Sudah dikomunikasikan dengan pihak penyidik [Polda], jadi tidak benar kalau saya mangkir. Itu prinsip," kata Firli Bahuri kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (14/11).
"Saya akan datang, tapi bukan hari ini, yang sebenarnya jadwal saya hari ini adalah menghadiri undangan Dewas KPK, tetapi Dewas sudah ngirim tugas tadi, bahwa hari ini, seluruh Dewas tidak ada. Kalau Anda mau ikut ke Dewas, saya mau ke Dewas hari ini," tambahnya.
Dua hari setelahnya atau pada Kamis (16/11), Firli memenuhi panggilan. Ia meminta pemeriksaan dilakukan di Bareskrim Polri.
Namun ada yang berbeda dari sikap Firli Bahuri sebelumnya. Pada hari ini, dia kucing-kucingan dengan awak media, mencoba menghindari wartawan.
Dia datang ke Bareskrim Polri lewat pintu yang tak bisa diakses wartawan. Saat keluar juga begitu.
Media sempat mencegat mobil Firli Bahuri usai pemeriksaan. Namun tak ada respons. Akan tetapi, terlihat Ketua KPK itu ngumpet di dalam mobil.
Wajahnya ditutupi tas hitam. Bahkan posisi duduknya terlihat turun seakan bersembunyi dari jepretan kamera wartawan.
Eks pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap mengaku prihatin dengan sikap Firli Bahuri. Dinilai tak kesatria.
"Ya, kalau bersih, tidak bersalah, ngapain Firli Bahuri seperti itu. Bukankah kemarin dia juga menyampaikan secara terbuka terkait dengan konferensi pers," kata Yudi dalam keterangannya, Kamis (16/11). "Jadi kenapa sekarang malah diperiksa Polda Metro di Bareskrim malah berbalik 180 derajat gitu, ya. Ketika dia malah sembunyi-sembunyi dalam Bareskrim padahal wartawan tunggu, pas keluar juga begitu sembunyi-sembunyi," tambah Yudi.
Namun Yudi memaklumi. Kata dia, yang penting saat ini fokus pada penegakan hukum dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang diduga melibatkan Firli Bahuri.
"Ya tentu, prihatin ya mengapa harus seperti itu. Padahal kan sebenarnya santai saja, toh kita juga sering melihat bagaimana koruptor yang ditahan oleh KPK juga biasa-biasa saja mereka kan, senyum-senyum, melambai-lambai tangan padahal," pungkas Yudi.
Belum ada pernyataan dari Firli terkait sikapnya tersebut.