DPP PDI Perjuangan membantah telah menginstruksikan kadernya untuk tidak menyertakan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) di baliho capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di sejumlah titik di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kami enggak pernah instruksi,” kata Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, kepada wartawan seusai konsolidasi TPN dan TPD Ganjar-Mahfud di Hotel Sari Pan Pacific, Jl. MH Thamrin No.6, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11).
Hasto menegaskan, DPP PDIP selalu memberikan instruksi yang baik kepada seluruh kader partai berlambang banteng moncong putih.
“Kami instruksi yang baik, yang membangun peradaban,” tegasnya.
Meski begitu, Hasto berpandangan bahwa rakyat Indonesia pun mempunyai mata hati untuk menyuarakan sikap dan pendapatnya.
“Tetapi rakyat kan juga punya mata hati, rakyat bisa menyuarakan sikapnya, mana yang berjuang bagi kepentingan bangsa dan negara, mana yang berjuang bagi kepentingan lebih sempit dari itu,” tuturnya.
Lebih jauh, Hasto menyarankan untuk dikonfirmasi ke Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andi Gani, mengenai baliho capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.
“Jadi silakan tanya ke Pak Andi itu, bagus banget itu, menjawab juga hal itu,” tandasnya.
Sebelumnya, baliho capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang terpasang di sejumlah titik di Mataram, NTB, tak lagi menyertakan gambar Jokowi. Antara lain dua baliho yang ada di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram dan kantor DPD PDIP NTB.