Sebanyak 30 siswa di sebuah sekolah di negara Thailand menderita luka-luka setelah lantai kelasnya tiba-tiba amblas.
Hal ini menyebabkan kegemparan di media, bahwa keselamatan anak-anak sekolah ini jadi taruhannya karena ruang kelas yang rapuh.
Bahkan di bawah lantai ruang kelas itu merupakan genangan air kotor.
Kejadian ini terjadi di provinsi Chonburi, Thailand, melansir dari metro.co.uk, lusinan anak-anak terluka setelah lantai kelas runtuh.
Kejadian ini menyebabkan siswa terjun ke genangan air setinggi 10 kaki di bawahnya.
Kala itu siswa di Sekolah Phanatpittayakarn di provinsi Chonburi, Thailand, sedang mengikuti kuis bahasa Inggris.
Seketika lantai gedung lama ambruk pada hari Kamis.
Sekitar 30 anak terjatuh dan mendarat di air kotor yang terkumpul di bawah.
Sebagian besar anak-anak, yang ditarik keluar oleh guru, mengalami luka lecet dan memar ringan.
Direktur sekolah Prayoch Keeratipakorn mengatakan, "Lantai pasti runtuh ketika para siswa bergegas ke depan untuk menjawab pertanyaan. Kebanyakan hanya luka memar, tapi ada juga yang dibawa ke rumah sakit."
Dia mengatakan, sebelumnya dia telah memerintahkan perbaikan beberapa fasilitas sekolah berusia 47 tahun itu ketika dia menjadi kepala sekolah.
Namun, Keeratipakorn mengatakan ruang kelas tersebut belum diperbaiki karena papan lantai terlihat dalam kondisi baik.
Pihak sekolah telah meminta maaf kepada orang tua anak-anak tersebut atas kecelakaan tersebut, tambahnya.
Sementara itu, bagian sekolah yang rusak telah ditutup untuk perbaikan.
Siswa dipindahkan ke bagian lain gedung untuk belajar, kata Keeratipakorn.
Pada tahun 2021 selusin anak-anak dan satu orang dewasa dirawat di rumah sakit setelah langit-langit runtuh di Rosemead Preparatory School, di Dulwich, London.
Dan pada bulan September tahun ini, beberapa sekolah di Inggris ditutup sementara karena kekhawatiran bangunan yang dibangun menggunakan beton RAAC bisa tiba-tiba runtuh.